Liputan6.com, Gunungkidul - Ledakan Covid-19 kembali terjadi. Pada Sabtu (19/06/2021), sebanyak 176 orang dinyatakan positif. Dengan demikian total kasus aktif tembus 1.000 orang lebih, tepatnya 1.028.
Sejak beberapa pekan lalu, klaster anyar terus bermunculan di beberapa wilayah dengan jumlah yang beragam. Per hari ratusan orang dinyatakan positif. Angka penularan di Gunungkidul sendiri belum menunjukan tanda-tanda penurunan.
Dalam kondisi ini, para tenaga medis pun kewalahan dalam melakukan tracing juga pemantauan kondisi para pasien Covid-19. Bahkan ada pula petugas medis yang turut terpapar, sehingga sedikit menghambat upaya penelusuran sejauh mana penularan Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
“Tracing sendiri terus berjalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, Sabtu sore.
Ia memaparkan kasus positif Covid-19 sejak awal sampai dengan sekarang ada 4.393 kasus. Dari jumlah tersebut 3.176 orang sembuh, dan 189 meninggal dunia. Sedangkan kasus aktif sebanyak 1.028 orang.
Dari total jumlah kasus aktif, sebanyak 971 orang menjalani isolasi mandiri, 8 di RSUD Saptosari, 27 di RSUD Wonosari, 4 RS Panti Rahayu, dan sisanya di PKU Muhammadiyah, Pelita Husada Betehesda Wonosari, dan Nur Rohmah.
“Kalau tempat tidur di rumah sakit penuh, skema pernambahan akan kami lakukan. Tapi sebagian besar melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Penambahan Kasus
Menurut dia, selama ini yang dirawat di rumah sakit hanya dengan gejala sedang, berat, dan kritis. Untuk warga positif dengan gejala ringan atau tanpa gejala melakukan isolasi mandiri.
Ia menyebut dengan banyaknya kasus terkonfirmasi ini, tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 yang tersedia hampir semuanya terpakai. Adapun pemerintah sendiri menyediakan 99 tempat tidur untuk kasus Covid-19 yang tersebar di rumah sakit swasta dan milik daerah. Saat ini, sudah ada 71 bed yang telah digunakan oleh pasien.
“Skema penambahan tempat tidur tentu selalu ada. Kami akan segera adakan pertemuan dengan pimpinan rumah sakit daerah dan swasta untuk skema ini,” ujar Dewi Irawaty.
Menurutnya, Dinkes DIY menganjurkan kapasitas ditambah 30 dari setiap fasilitas kesehatan yang ada di daerah. Untuk itu pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengadakan rapat koordinasi berkaitan dengan panambahan kapasitas.
“Sedang dibahas untuk penambahan kapasitas ruang perawatan covid di rumah sakit di Gunungkidul,” dia menjelaskan.
Sementara itu, Direktur RSUD Wonosari, Dr. Heru Sulistyowati mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah opsi untuk menambah bed bagi pasien terkonfirmasi Covid-19. RSUD Wonosari sendiri saat ini menyediakan 44 bed. Jika lonjakan terus terjadi, pihaknya bisa segera menambah 10 tempat tidur lagi.
“Kami akan memanfaatlan ruang di lantai 2 yang ada di IGD,” ucap dia.
Dengan ditambahnya tempat tidur, nantinya juga harus diimbangi dengan tenaga medis yang berjaga di bangsal tambahan tersebut. Mereka ditugaskan untuk melakukan pemantauan dan perawatan terhadap pasien Covid-19. Pun demikian dengan peralatan di bangsal tambahan tersebut, juga harus memadai.
Advertisement