Liputan6.com, Cirebon - Pemkot Cirebon akan menggelar vaksinasi massal selama enam hari. Vaksinasi massal diketahui untuk seluruh warga Kota Cirebon maupun yang bekerja di wilayah Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, vaksinasi massal sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 yang semakin hari semakin meningkat.
Vaksinasi massal rencananya digelar Jumat, 25 Juni 2021 hingga Kamis, 1 Juli 2021. Dia menyebutkan, lokasi vaksinasi massal berada di Markas Yon Arhanud 14/PWY Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
"Selama enam hari kami akan vaksinasi massal tapi untuk hari Minggu libur. Agendanya Jumat, Sabtu, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis," ujar dia saat menggelar konferensi pers, Kamis (24/5/2021).
Agus menyebutkan vaksinasi tersebut merupakan sinergi TNI/ Polri dan Forkopimda. Jumlah vaksin yang disiapkan untuk disuntikkan kepada masyarakat sebanyak 13.700.
Sementara itu, mekanisme pemberian vaksin dibagi dua tahap. Tahap pertama 8.000 warga yang sudah terdaftar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon.
"Tahap kedua melalui mobilisasi massa yang dikoordinir oleh kecamatan dan polsek. Kemudian melalui pendaftaran online," kata Agus.
Saksikan video pilihan berikut ini
Masyarakat Umum
Dia mengatakan, dalam sehari vaksinasi dibagi tiga sesi. Dengan harapan, minimal 2.500 warga divaksin per hari untuk tahap pertama.
Untuk tahap kedua, target 5.700 warga Kota Cirebon atau yang bekerja di Kota Cirebon. Pendaftaran vaksinasi melalui dua jalur, yakni mobilisasi massa dan online.
Untuk link pendaftaran vaksin melalui jalur online yang disediakan oleh Pemkot Cirebon melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dkis) Kota Cirebon.
"Jalur mobilisasi yang dilakukan oleh camat dan Polsek nanti mulai hari Rabu dan Kamis," ujar dia.
Agus mengatakan sudah mempersiapkan mekanisme dan alur pelayanan vaksinasi massal. Termasuk ruang tunggu observasi untuk warga yang sudah divaksin.
Untuk jumlah tenaga medis, vaksinasi massal membutuhkan 200 orang per hari, yang erdiri dari unsur TNI/ Polri, Forkopimda hingga rumah sakit.
"Dari Polri ada 4 tim dan unsur TNI ada 2 tim," kata Agus.
Advertisement