Tanggapan RSHS Bandung soal Beredarnya Foto Pasien Covid-19 Membeludak hingga ke Selasar IGD

Dalam keterangan foto yang beredar tersebut, disebutkan jumlah pasien Covid-19 di RSHS membeludak sehingga terpaksa dirawat diselasar IGD.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Jun 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 07:00 WIB
Simulasi penanganan pasien terduga virus Corona
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggelar simulasi penanganan pasien terduga infeksi virus Corona atau Covid-19. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Sebuah foto yang menggambarkan pasien Covid-19 mendapatkan penanganan di selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung beredar di aplikasi percakapan Whatsapp belum lama ini. Pihak RSHS pun angkat bicara soal foto tersebut.

Dalam keterangan foto yang beredar tersebut, disebutkan jumlah pasien Covid-19 di RSHS Bandung membeludak sehingga terpaksa dirawat di selasar IGD.

Menurut Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung Yana Akhmad Saputra, foto tersebut memang benar diambil di sekitaran selasar IGD. Kejadian dalam foto itu terjadi beberapa hari lalu saat terjadinya kunjungan pasien bergejala Covid-19 dengan intensitas yang cukup tinggi.

"Perlu kami sampaikan bahwa foto itu memang betul kondisi di RSHS sekitar 2-3 hari lalu," kata Yana dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).

Yana menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat adanya peningkatan kedatangan pasien Covid-19 di waktu bersamaan hingga 50 orang lebih.

"Pada saat itu total jumlahnya ada 70-an. Sehingga perawatan atau pelayanan saat itu mulai bergeser ke arah lobi atau selasar dari IGD," ujarnya.

Meski terjadi peningkatan kunjungan pasien, Yana menuturkan bahwa tim medis RSHS tengah bekerja untuk memberikan pelayanan. Para pasien sedang menunggu tim medis untuk mengobservasi gejala Covid-19 yang dialami sesuai standar operasional rumah sakit.

"Jadi ada beberapa yang kami tempatkan di situ. Pada saat kami melakukan observasi, sebelum pasien itu direlokasi," tuturnya.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini


Bukan dari Pegawai RSHS

RSHS
Petugas ruangan isolasi penyakit infeksi menular khusus tengah mengecek peralatan pelindung untuk mengantisiapsi adanya pasien terpapar virus corona ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat, 24 Januari 2020. (Arie Nugraha).

Yana menambahkan, foto yang tersebar tersebut bukan berasal dari pihak karyawan RSHS Bandung. Ada kemungkinan foto diambil oleh pihak luar yang tanpa izin mengambil dokumentasi di kawasan IGD RSHS juga tanpa sepengetahuan pasien.

"Namun demikian tentu saja foto itu bukan dari pegawai kami maupun izin dari kami. Sebetulnya (mengambil foto) itu ada hak privasi dari pasien, mudah-mudahan tidak sembarangan orang (mengambil foto). Walaupun memungkinkan untuk memfoto tapi tentu ada izin karena ada hak dari pasien-pasien," kata dia.

 

 


Tambah Kapasitas Tempat Tidur

Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiagakan 236 pegawainya saat masa mudik Lebaran 2018. (Foto: Dok. Pemprov Jabar)

Di sisi lain, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSHS Bandung per Kamis (24/6/2021) mulai menurun. Namun, menurunnya angka BOR dikarenakan langkah penambahan kapasitas tempat tidur.

"Untuk update keterisian hari ini di RSHS, saat ini pasien yang kami rawat berjumlah 197. Terdiri dari 155 dirawat di ruang isolasi non intensif dan 42 di ruang intensif. Karena beberapa kapasitas sudah kita tingkatkan, BOR-nya sedikit menurun. Untuk ruang insentif dari 40 bed menjadi 48 bed. Jadi BOR sekarang 87 persen untuk ICU dan 67 persen untuk isolasi non ICU," beber Yana.

Dengan adanya peningkatan kapasitas, Yana berharap BOR di RSHS Bandung dapat diturunkan. Namun, penurunan BOR dengan upaya peningkatan kapasitas bukan berarti kasus Covid-19 menurun.

"Tentu penurunan BOR ini bukan karena peningkatan kasus tapi kita berusaha meningkatkan kapasitas tempat tidur yang kita siapkan," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya