Mahasiswi Universitas Bengkulu Sabet Gelar Putri Intelegensia dengan Konsep Pariwisata Terpadu

Dalam babak final penjurian yang digelar di Grand Hall Adeeva Hotel Kawasan Pantai Panjang Bengkulu itu, mahasiswi yang aktif di forum Paralegal Fakultas Hukum Unib tersebut berhasil meyakinkan dewan juri saat sesi personal branding.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 30 Jun 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2021, 19:00 WIB
Mahasiswi FH Unib Sabet Gelar Putri Intelegensia Dengan Konsep Pariwisata Terpadu
Ariestiesa Widyoza, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bengkulu dinobatkan sebagai yang terbaik kategori Intelegensia dalam Pemilihan Bujang Gadis Kota Bengkulu 2021. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Ariestiesa Widyoza (19) mahasiswi semester II Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (Unib) berhasil menyabet selempang Gadis Intelegensia atau memiliki kemampuan intelektual terbaik dalam ajang pemilihan Bujang Gadis Kota Bengkulu tahun 2021. Ariestiesa yang akrab disapa Echa ini menjadi finalis mewakili Kecamatan Gading Cempaka dengan mengusung konsep pengembangan pariwisata terpadu di kawasan yang disebutnya Segitiga Emas Potensi Pariwisata Kota Bengkulu.

Dalam babak final penjurian yang digelar di Grand Hall Adeeva Hotel Kawasan Pantai Panjang Bengkulu itu, Mahasiswi yang aktif di forum Paralegal Fakultas Hukum Unib tersebut berhasil meyakinkan dewan juri saat sesi Personal Branding yang dinilai terbaik dari 14 finalis lain yang mengusung konsep dan tema beragam.

Potensi Pariwisata terpadu yang ditawarkannya merupakan kawasan segitiga mulai dari rumah kediaman Gubernur Jendral Inggris yang dikenal dengan nama Mount Felix yang berdekatan dengan Lapangan Merdeka dan Gereja Santo Yohanes dan Mesjid Agung Muhammadiyah.

Selanjutnya ada Monumen simbol Perlawanan Rakyat Bengkulu terhadap kesewenangan kolonial yang menguasai Bengkulu abad ke-18 yang bernama Thomas Parr yang berdekatan dengan Pusat Kuliner Pasar Barukoto dan Benteng terbesar milik Inggris di Asia Tenggara Fort Marlborough.

Terakhir, ada potensi pariwisata Pecinan atau China Town yang merupakan pusat perdagangan dan sejarah bangsa Tionghoa di Bengkulu yang juga memiliki vihara Budhayana. China Town ini juga bersebelahan dengan Bekas Pelabuhan lama atau Boom Baru dan Pantai Tapak Paderi yang memiliki keindahan dan pesona tersendiri saat menikmati matahari terbenam atau sunset.

Menurut Echa, mahasiswi yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu, selama ini pemerintah dan masyarakat hanya melirik Pantai Panjang sebagai kawasan Pariwisata andalan. Jika hanya menjual pantai, Indonesia memiliki ratusan pantai yang indah, unik dan terkenal.

Segitiga Emas Potensi Pariwisata ini yang seharusnya lebih ditonjolkan. Selain memiliki catatan sejarah yang panjang, kawasan ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan hanya ada di Kota Bengkulu.

"Pariwisata terpadu sudah harus menjadi proyeksi utama jika ingin Bengkulu lebih maju di sektor Pariwisata," tegas Ariestiesa di Bengkulu Selasa, 29 Juni 2021.

Bengkulu juga memiliki potensi wisata kebangsaan, Presiden Sukarno tercatat pernah diasingkan di Bengkulu selama kurun waktu tahun 1938 hingga 1942. Bahkan, sang Proklamator Republik Indonesia itu juga mempersunting Gadis Bengkulu yang juga ibu negara pertama Fatmawati yang dikenal sebagai penjahit sang saka Merah Putih.

 

 

Simak video pilihan berikut ini:

Pemilihan Bujang Gadis Bengkulu 2021

Mahasiswi FH Unib Sabet Gelar Putri Intelegensia Dengan Konsep Pariwisata Terpadu
Ajang Pemilihan Bujang GAdis Kota Bengkulu tahun 2021 digelar setelah sembilan tahun tidak dilaksanakan. (LIputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Ajang Pemilihan Bujang Gadis Kota Bengkulu tahun 2021 digelar kembali setelah selama sembilan tahun tidak dilaksanakan. Terakhir pemilihan ini digelar tahun 2012 dan tidak pernah lagi aktif karena banyak kendala. Tahun 2021 merupakan momentum awal kembali bangkitnya kegiatan untuk menggali potensi para anak muda Bengkulu yang memiliki banyak bakat dan kemampuan di berbagai sektor.

Koordinator Pemilihan Bujang Gadis Kota Bengkulu 2021 George Alfons mengatakan, cukup banyak peminat yang mendaftar secara daring dan dilaksanakan seleksi secara ketat. Ratusan peserta disaring menjadi 15 pasang finalis yang menjalankan berbagai kegiatan dalam karantina berjalan selama lebih dari tiga bulan.

"Banyak materi yang kita berikan kepada para finalis yang bekerja sama dengan banyak pihak," ujar George.

Mulai dari peningkatan pengetahuan dan wawasan kebangsaan, pengetahuan sejarah, kebudayaan hingga etika dan kemampuan berkomunikasi. Tujuannya, para finalis yang menyandang gelar Bujang Gadis Kota Bengkulu 2021 akan mampu menjadi duta para pemuda dan pemudi Kota Bengkulu di berbagai bidang.

Energi positif yang dibawa para anak muda milenial ini diharapkan menular ke semua sektor dan menjadi bekal mereka di masa depan.

Dukungan pemerintah sangat diharapkan untuk membawa potensi yang sudah terasah dari para anak muda terpilih ini untuk terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Meskipun saat ini kondisi sedang diselimuti kabut Pandemi Covid-19, tidak dijadikan alasan bagi perkembangan potensi kaum muda berbakat untuk terus maju dan memajukan potensi yang ada di Kota Bengkulu.

"Ayo dukung bersama-sama, Bengkulu butuh energi muda," kata George Alafons.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya