Macan Sumatera, Sapi Seberat 1,3 Ton Pilihan Jokowi untuk Kurban di Sumbar

Inilah penampakan hewan kurban presiden di Sumbar.

oleh Novia Harlina diperbarui 06 Jul 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 15:00 WIB
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi untuk Sumbar. (Liputan6.com/ Humas Pemkab Agam).
Sapi kurban sumbangan Presiden Jokowi untuk Sumbar. (Liputan6.com/ Humas Pemkab Agam).

Liputan6.com, Padang - Seekor sapi seberat 1,3 ton disumbangkan Presiden Joko Widodo pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah di Sumatera Barat.

Sapi kurban jenis simental tersebut sumbangan Presiden Jokowi tersebut, berasal dari Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.

"Hewan kurban ini milik peternak Fauzal Dt Palindih warga Nagari Gadut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Erinaldi, Senin (5/7/2021).

Selain berat dan ukurannya yang fantastis, sapi ini juga memiliki nama, yakni Macan Sumatera. Sapi ini direncanakan bakal disembelih di Masjid Raya Sumbar.

Erinaldi menjelaskan, sapi untuk hewan kurban kepala negara harus melalui verifikasi, dan hasilnya lebih unggul dibanding daerah lain di Sumbar.

"Tahun ini ada enam ekor sapi yang diusulkan dan dilakukan verifikasi dalam pemilihan hewan kurban kepala negara," ujarnya.

Berdasarkan verifikasi, Macan Sumatera ternyata lebih unggul, hasil analisis labor Balai Veteriner menunjukkan hasil negatif terhadap penyakit berbahaya seperti anthrax dan brucellosis.

"Bahkan sapi warga Gadut ini tidak ditemukan cacing jenis apa pun," jelas Erinaldi.

Maka, lanjutnya, sapi ini sangat layak kalau terpilih jadi hewan kurban orang nomor satu di republik ini.

Berdasarkan pengukuran kasat mata dan pita ukur, sapi milik Fauzal Dt Palindih ini miliki bobot 1,3 ton. Namun untuk kepastian, dalam waktu dekat bakal dilakukan pengukuran secara langsung dengan timbangan digital.

Lebih lanjut dikatakannya, ke depan Pemprov Sumbar bakal mencanangkan program Bank Pakan dan Hotel Ternak untuk memajukan dunia peternakan. Program ini, katanya, bakal dimulai 2022, dan Agam jadi salah satu proyeknya.

Melalui program ini, peternak tidak perlu khawatir kesulitan mencari pakan berkualitas karena sudah ada yang menyediakan, serta memfasilitasi calon peternak yang tidak punya kandang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya