Liputan6.com, Bantul - Kesedihan melanda kakak beradik RD (27) dan RA (10) asal Kabupaten Bantul Yogyakarta ini. Keduanya kini menjadi yatim piatu setelah kedua orangtua mereka meninggal dunia karena Covid-19.
Keduanya kini tinggal di selter Sabdodadi karena mereka juga dinyatakan positif usai terpapar Covid-19 dari sang ayah, T (49). Kakak beradik itu kini bingung akan hidup dengan siapa jika sudah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi.
Baca Juga
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kalurahan Bantul, Kuswandi menceritakan awal mula kedua anak ini menjadi yatim piatu. Dua pekan lalu, ayah kedua anak ini menderita gangguan syaraf otak.
Advertisement
"Sepekan sebelum tanggal 8 Juli itu Pak T dikabarkan sakit syaraf otaknya," ujar Ulu-ulu Kalurahan Bantul itu, Rabu (13/7/2021).
Selama dua pekan itu, T dirawat di rumah mereka. T juga sudah menjalani dua kali swab dari Puskesmas Bantul dan dinyatakan negatif. Hari Jumat (8/7/2021) lalu, kebetulan jadwal T untuk kontrol atau memeriksakan diri ke Puskesmas Bantul.
Sebelum pemeriksaan T harus menjalani uji swab terlebih dahulu dan ternyata dinyatakan positif Covid-19. Selesai diperiksa, T kemudian diperkenankan untuk pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Pak T pulang dari puskesmas sekitar pukul 15.30 WIB," kata Kuswandi.
Namun dua jam kemudian, T dikabarkan meninggal dunia. Tim Satgas Kalurahan Bantul langsung melakukan pemakaman malam itu juga. Pihak puskesmas langsung melakukan tracing pada hari Sabtu (9/7/2021).
Dari hasil tracing tersebut diketahui jika istri T, CW (52) dan kedua anaknya RD (27) dan RA (10) juga dinyatakan positif Covid-19. Mereka lantas dievakuasi ke Shelter Sabdodadi untuk menjalani karantina, Minggu (10/7/2021). Dan ternyata Rabu (14/7/2021) pagi, CW meninggal dunia.
"Kami baru mendengar Ny CW meninggal itu pukul 06.30 WIB," dia menerangkan.