2 Warga Jambi Terpapar Covid-19 Varian Delta Plus, Bagaimana Antisipasinya?

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi mengaku belum mengetahui secara pasti dari daerah mana pasien yang terpapar varian Delta Plus tersebut.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 29 Jul 2021, 12:19 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 16:17 WIB
7 Warga Jambi Terpapar Covid-19 Varian Delta Plus, Bagaimana Antisipasinya?
Satgas Covid-19 Jambi memberikan penjelasan mengenai Covid-19 varian delta plus. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan, sebanyak 7 warga di provinsi ini terpapar virus corona varian baru, 2 di antaranya merupakan varian Delta Plus. Data tersebut terungkap setelah ada laporan penelitian dari Lembaga Eijkman terhadap sampel pasien dari RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Tujuh orang dinyatakan terkonfirmasi varian Delta Plus ini dipastikan dirawat di RSUD Raden Mattaher," kata Johansyah melalui keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jambi, Rabu (28/7/2021).

Johansyah mengatakan, sebelumnya pihak rumah sakit pelat merah ini telah mengirimkan 454 sampel pasien Covid-19 ke Lembaga Eijkman. Dari hasil per tanggal 26 Juli 2021, diketahui 7 sampel terkonfirmasi varian Delta Plus, yakni 2 pasien terpapar jenis AY.1 atau varian Delta Plus dan 5 orang pasien terpapar jenis AY.3.

Johansyah bilang, pihaknya belum mengetahui secara pasti dari daerah mana pasien yang terpapar varian Delta Plus tersebut. Sampel yang dicurigai terpapar virus Corona varian Delta Plus yang dikirim ke pusat tidak dicantumkan nama dan alamat.

"Utuk usia pasien yang terpapar varian baru ini besok kita sampaikan segera," ujar Johansyah.

 

 

Berita ini sudah melalui proses koreksi, sebelumnya pada judul disebutkan 7 Warga Jambi Terpapar Covid-19 Varian Delta Plus, Bagaimana Antisipasinya?

Simak video pilihan berikut ini:

Langkah Antisipasi

virus corona covid-19
ilustrasi virus corona covid-19/photo copyright by Shutterstock

Sementara dalam mengantisipasi penyebaran varian Delta Plus ini pihak Satgas Penanganan Covid-19 Jambi akan segera melacak kontak erat pasien. Selain itu, pihaknya juga akan membuat surat edaran kepada kabupaten/kota di Jambi agar meningkatkan pelacakan terhadap gejala varian baru tersebut.

"Terhadap ketujuh orang ini segera lakukan testing dan pelacakan terhadap orang-orang yang telah berkontak erat," kata dia.

Sebelumnya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah menemukan varian Delta Plus atau varian bernama resmi AY.1 sudah masuk Indonesia, salah satunya ditemukan di Jambi.

Virus corona varian Delta yang telah bermutasi jadi varian Delta Plus ini disebut para pakar kesehatan menjadi ancaman baru dalam meluasnya penularan Covid-19.

Dikutip dari akun Twitter resmi WHO, Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan mengatakan Corona varian Delta Plus lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Hal itu, kata dia, dikarenakan varian Delta Plus memiliki mutasi lain. Karena lebih berbahaya itulah sebabnya disematkan kata plus di belakang nama varian Delta.

 

Kasus Kematian Covid-19 di Jambi Meningkat

Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Data pada Selasa (27/7/2021), Satgas Covid-19 Provinsi Jambi mengumumkan 14 orang pasien Covid-19 meninggal dunia. Selama ditetapkan menjadi pandemi, virus Corona di Jambi telah merenggut sebanyak 385 orang.

"Hari ini 14 orang pasien COVID-19 di Provinsi Jambi meninggal dunia," kata Johansyah dalam laporan hariannya Selasa kemarin.

Selain kasus kematian meningkat, kasus terkonfirmasi Covid-19 juga terus melonjak. Hingga saat ini total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Jambi tercatat sebanyak 18.627 orang.

Dari jumlah ini yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 13.784 orang. Sedangkan, pasien yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 4.458 orang.

Tim Satgas tak henti-hentinya mengimbau warga agar tak lelah menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus menggenjot vaksinasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya