Pemkot Makassar dan IDI Gelar Pertemuan Virtual Bahas Makassar Recover dan Isolasi Apung

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para akademisi.

oleh Fauzan diperbarui 02 Agu 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 14:00 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakilnya Fatmawati Rusdi (Liputan6.com/Fauzan)
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakilnya Fatmawati Rusdi (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Wali kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar menggelar pertemuan secara virtual, Jumat (16/7/21). Danny membahas terkait salah satu program Makassar Recover yang menuai banyak pro dan kontra. Selain Makassar Recover, panduan tentang isolasi apung pun ikut dibahas dalam pertemuan virtual tersebut.

Diskusi ini menghasilkan dukungan penuh terhadap program yang diinisiasi sendiri oleh wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu. Dukungan tersebut datang dari sedikitnya 300 peserta forum virtual yang tergabung dari para Profesor, akademisi, dan para dokter.

"Puncak daripada perbedaan pendapat yang kemudian menimbulkan pro kontra di sosial media hari ini diselesaikan secara adat. Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge’. Tidak akan selesai ini kalau di sosmed makanya forum ini sangat efektif," ucap Danny.

Awalnya, Danny memaparkan detail program Makassar Recover, perbedaan tugas Raika, Tim Detektor dan Covid Hunter dan ditutup dengan inovasi isolasi apung yang di inisiasinya .

"Jadi guru (peserta zoom) saya semua ini baru mengerti secara detail dan semua paham tidak seperti yang ada di sosmed. Bahkan dia apresiasi dan kagum dengan inovasi saya yaitu isolasi apung yang membantu kerja-kerja nakes di rumah sakit," jelasnya.

Danny pun mendapatkan masukan untuk membuat tim detektor sebagai influencer untuk mengajak orang vaksin secepat mungkin.

"Saya melapor di forum berapa banyak telepon masuk di 112 warga yang membutuhkan tim detektor dan menggunakan Covid Hunter. Awalnya, tim detektor hanya 3 tugasnya sekarang saya tambah 1 yakni vaksinasi. Jadi sekarang tim detektor 3T 1V, tracing, testing, treatment dan vaksin," ujarnya

"Karena tim detektor ada juga petugas puskesmas jadi sekalian saja. Sesuai perintah presiden juga vaksinasi door to door. Jadi apa bedanya dengan konsep yang sudah lama saya ciptakan tim detektor ini," jelasnya.

Danny juga menyampaikan ia bukan seorang kepala daerah yang duduk diam menunggu data berapa orang yang terpapar covid dan meninggal akibat virus tersebut.

Ia bergerak agar rantai covid 19 bisa ditekan penyebarannya. Danny pun berharap agar semua program Makassar Recover berjalan lancar dan masyarakat bisa bekerja sama demi keluarnya Kota Makassar dari zona virus covid 19.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya