Kapolda Sumsel Akui Tak Kenal Heriyanti, Anak Mendiang Akidi Tio

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengaku tidak mengenal dengan Heriyanti, anak mendiang Akidi Tio, yang menyerahkan bantuan secara simbolis untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 2 Triliun di Mapolda Sumsel sepekan lalu.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Agu 2021, 18:50 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 18:50 WIB
Kapolda Sumsel Akui Tak Kenal Heriyanti, Anak Mendiang Akidi Tio
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengaku tidak mengenal dengan Heriyanti, anak mendiang Akidi Tio, yang menyerahkan bantuan secara simbolis untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 2 Triliun di Mapolda Sumsel sepekan lalu (Dok. Humas Polda Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Nama mendiang Akidi Tio, sudah menyorot perhatian sejak sepekan lalu, karena donasi untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp 2 triliun.

Anak mendiang Akidi Tio, Heriyanti bersama dokter keluarga Akidi Tio, Prof Hardi Dermawan, menyampaikan donasi secara simbolis ke Mapolda Sumsel, pada hari Senin (26/7/2021) pagi.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, yang langsung menerima bantuan secara simbolis tersebut, didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, stakeholder dan tokoh agama di Sumsel.

Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut, belum dalam bentuk dana cair. Namun dari informasi yang didapat, dana dalam bentuk Bilyet Giro di Bank Mandiri tersebut, baru bisa dicairkan sepekan sejak penyerahan simbolis.

Nama Akidi Tio kembali menjadi sorotan di Indonesia. Pasalnya, pada hari Senin (2/8/2021), Direktur Intel Polda Sumsel Kombes Pol Ratno Kuncoro mengungkapkan fakta mengejutkan.

Menurutnya, Heriyanti ditangkap saat berada di Bank Mandiri dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, pada Senin (2/8/2021) siang.

Karena donasi Rp 2 triliun yang dijanjikan tersebut, sebenarnya tidak ada dan juga menimbulkan polemik di masyarakat.

Tapi, hal tersebut dibantah oleh Kepala Bidang (Kabid) Humas Kombes Pol Supriyadi, saat menggelar konferensi pers di depan gedung Dirkrimum Polda Sumsel pada Senin sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Dia menjelaskan, awalnya ada komunikasi antara Prof Hardi Dermawan ke Kapolda Sumsel, pada tanggal 23 Juli 2021, terkait pemberian dana sebesar Rp 2 triliun.

“Perlu digarisbawahi, dana itu diberikan dari keluarga Akidi Tio atas nama perorangan, bukan atas nama Kapolda Sumsel,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Mengaku Tak Kenal

Kapolda Sumsel Akui Tak Kenal Heriyanti, Anak Mendiang Akidi Tio
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi menyampaikan, jika Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri tak mengenal sosok Heriyanti, anak mendiang Akidi Tio yang menyumbangkan dana sebesar Rp 2 triliun (Liputan6.com / Nefri Inge)

Komunikasi terkait rencana pengucuran dana fantastis tersebut, lanjut Supriyadi, hanya dilakukan oleh Prof Hardi Dermawan dengan Kapolda Sumsel saja.

Dia menegaskan, jika Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Hari, sama sekali tidak mengenal Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio. Kendati saat penyerahan dana secara simbolis, Kapolda Sumsel bertemu dengan Heriyanti.

“Pak Eko tidak kenal dengan ibu Hariyanti. Jadi dalam komunikasi ini, (hanya) antara Prof Hardi Dermawan dengan Kapolda Sumsel saja, beliau tidak kenal Hariyanti,” ucapnya.


Dinas di Aceh

Kapolda Sumsel Telusuri Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio Sejak Awal
Keluarga mendiang Akidi Tio saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 2 Triliun ke Polda - Pemprov Sumsel (Dok. Humas Polda Sumsel / Nefri Inge)

Kabid Humas Polda Sumsel menggarisbawahi, jika Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri hanya mengenal Akidi Tio semasa hidupnya.

Serta satu orang anak Akidi Tio, Ahong, yang tinggal di Langsa Aceh Timur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Dari informasi yang didapat, perkenalan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dengan keluarga Akidi Tio, saat dia berdinas di Aceh Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya