Liputan6.com, Palembang - Kasus penularan COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menunjukkan angka penurunan yang signifikan.
Ini terbukti dari prosentase keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 yang menurun.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya, BOR di RS COVID-19 di Sumsel awalnya terisi 75 persen.
“Tapi kini menurun menjadi 25 persen saja. Artinya, adanya penurunan yang luar biasa," ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Dengan penurunan BOR tersebut, terlihat kondisi penurunan kasus COVID-19 pada minggu-minggu terakhir di bulan Agustus 2021.
Dengan turunya tingkat penggunaan BOR di RS COVID-19 di Sumsel, lanjut Mawardi Yahya, akan lebih memaksimalkan tugas tenaga kesehatan menangani pasien COVID-19 lainnya.
Penurunan kasus COVID-19 juga berdampak pada status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah berkurang.
Menurut mantan Bupati Ogan Ilir Sumsel tersebut, dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, sisa dua daerah lagi yang masih berstatus PPKM level 4, yaitu Kota Palembang dan Prabumulih.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
PPKM Level 4
Padahal di akhir bulan Juli 2021 lalu, ada empat daerah yang berstatus PPKM Level 4. Yaitu Kota Palembang, Lubuklinggau, Kabupaten Musi Banyuasin dan Musi Rawas Sumsel.
“Yang lain sudah turun pada level 3 dan 2. Kondisi saat ini sudah berkurang,” ucapnya.
Dia memprediksi, dalam minggu-minggu ini, kasus COVID-19 akan kembali mengalami penurunan.
“Semoga pada evaluasi seminggu mendatang, semua level 4 sudah diturunkan menjadi level 3," ujarnya.
Eri, warga Kota Palembang mengharapkan, semoga Kota Palembang bisa turun status dari PPKM level 4 menjadi PPKM level 3 dan seterusnya.
"Kita senang ketika Kota Palembang sudah berstatus zona orange. Tapi kita terus berharap kalau level PPKM di Palembang juga menurun," katanya.
Advertisement