Stok Vaksin Covid-19 Tak Sebanding dengan Tingginya Animo Warga Riau

Animo masyarakat Riau untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi dalam beberapa bulan terakhir hanya saja selalu terkendala karena stok vaksin yang kurang.

oleh M Syukur diperbarui 04 Sep 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2021, 01:00 WIB
Pemberian vaksin Covid-19 kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau.
Pemberian vaksin Covid-19 kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Hampir setiap hari warga mendaftar ke berbagai instansi untuk divaksin bahkan rela antre hingga berjam-jam.

Tak jarang ada sejumlah warga kecewa karena vaksin Covid-19 cepat habis. Mereka terpaksa mengantre pada hari lain menjelang vaksin dikirim lagi oleh Pemerintah Pusat ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Tingginya animo warga ini diakui oleh Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi. Dia menyebut keadaan ini membuat stok vaksin di Riau per 1 September 2021 hampir habis.

"Saya mengharapkan dinas kesehatan agar memenuhinya," kata Agung.

Agung menyampaikan, animo tinggi masyarakat juga terlihat di Vaksin Center Polda Riau. Setiap hari hampir 800 orang bahkan sampai 3000 warga datang ke vaksin center di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau itu.

Vaksin center juga pernah melakukan uji coba sejauh mana tenaga medis bisa memberikan vaksin Covid-19 per hari. Kala itu pernah tercatat lebih dari jumlah tersebut itu.

"Sejauh ini sudah ada 32 ribu warga yang mendapatkan vaksin di vaksin center," kata Agung.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

Baru 20 Persen

Polda Riau sendiri mendapatkan tugas dari Pemerintah Pusat untuk memvaksin 19 ribu warga per hari. Polisi berusaha memenuhi target itu bahkan dalam sehari bahkan pernah mencapai 16 ribu warga.

Hanya saja target sulit tercapai karena stok vaksin selalu menjadi kendala. Dinas kesehatan diminta jemput bola karena keterbatasan vaksin membuat capaian vaksinasi di Riau masih di bawah 20 persen.

Agung menerangkan, vaksinasi warga merupakan upaya pemerintah menangani Covid-19 di hulu. Ini dalam rangka menciptakan herd immunity bagi masyarakat supaya terhindar dari virus corona.

Jikapun suatu saat kena, vaksin Covid-19 membuat warga terhindar dari gejala berat. Dengan demikian angka kematian karena Covid-19 bisa ditekan.

"Kemudian usaha di hilir yaitu menyembuhkan yang terpapar, ini bagian ikhtiar di mana perlu kerjasama dan bergandengan tangan," ucap Agung.

Agung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selalu menerapkan protokol kesehatan selama ini. Begitu juga dengan warga yang membatasi aktivitas di luar rumah ataupun tidak berkerumun serta menghindari kerumunan.

"Semoga dengan ini PPKM bisa turun level," kata Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya