Liputan6.com, Garut - Setelah terhenti selama pandemi Covid-19 plus pemberlakuan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM), dalam sejak Juni lalu. Peluit perdana tanda beroperasinya Kereta Api dari Stasiun Garut, Jawa Barat, segera dibunyikan.
“Insyaallah (karena) kemarin PPKM, kami targetkan Oktober ini sudah bisa beroperasi,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, beberapa waktu lalu.
Menurut Rudy, reaktivasi kereta api stasiun Cibatu-Garut kota sepanjang 19,8 kilometer (KM), memang anugerah bagi warga Garut, untuk memudahkan transportasi masyarakat.
Advertisement
“Ini benar-benar hadiah dari bapak Presiden buat orang Garut ya,” ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini seluruh fasilitas layanan di Stasiun Garut Kota sudah rampung 100 persen sejak akhir tahun lalu. Namun datangnya pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu, menghambat peresmian pengoperasian kereta api bagi warga.
Untuk tahap pertama, rute yang dilalui dari Stasiun Garut kota hanya melayani kelas menengah, dengan jarak tempuh hingga Purwakarta.
“Rutenya minimal Garut-Cibatu sampai Bandung, Padalarang dan Purwakarta, nanti secara bertahap akan ada jalur komersial dari Jakarta menuju Garut,” kata dia.
Dengan upaya itu, Rudy berharap mulai terjadi adanya migrasi penumpang transportasi menggunakan fasilitas kereta dengan layanan lebih baik, bebas dari ancaman kemacetan.
“Menggunakan kereta nyaman sekali, tidak ada macet, kan kereta api lain, keretanya juga top,” ujar dia bangga.
Selain migrasi penumpang, kehadiran kereta api di Garut, ujar Rudy, diharapkan mampu meningkatkan volume pengiriman logistik atau barang, termasuk kunjungan wisata dari dan menuju Garut.
“Kunjungan wisata akan lebih banyak, ada pilihan orang lain, mau naik pesawat kan gak ada, bawa mobil atau kereta,” kata dia.
Untuk mendukung kemudahan bagi penumpang, Rudy berencana melengkapi fasilitas penghubung bagi penumpang saat berada di Stasiun Garut. “Nanti di sininya kami benahi, nanti di sini ada mobil-mobil taksi,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Mati Suri
Seperti diketahui, jalur kereta api Garut-Cibatu mati suri sejak 1982 silam. Proses reaktivasi kereta api Garut berlangsung sejak 2019 lalu, berlangsung lancar sesuai target yang ditetapkan pemerintah selesai tahun lalu.
Awalnya, rencana peresmian jalur sepanjang 19,8 kilometer itu dilakukan Maret tahun lalu, namun pandemi Covid-19 membuat impian masyarakat Garut menikmati moda transportasi massal terhenti sementara.
Kini setelah pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala mikro, seluruh aktivitas masyarakat termasuk mengenai perbaikan dan pertumbuhan ekonomi kembali dipacu pemerintah, salah satunya dengan mengoptimalkan sektor transportasi massal seperti kereta api.
Advertisement