Influencer Bernard Huang Hobi Borong Jualan Pedagang Kecil di Batam

Influencer dan Selebgram Bernard Huang mempunyai gerakan PSBB, untuk membantu pedagang kecil di Batam, yang terdampak COVID-19.

oleh Nefri Inge diperbarui 15 Sep 2021, 21:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 21:30 WIB
Influencer Bernard Huang Hobi Borong Jualan Pedagang Kecil di Batam
Bernard Huang saat memborong siomay dalam jumlah yang banyak dari pedagang di Batam, untuk membantu warga kecil yang terdampak COVID-19 (Dok. Pribadi Bernard Huang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Ada banyak cara yang dilakukan, untuk membantu masyarakat kecil yang terdampak COVID-19. Terutama para pedagang makanan, yang merasakan penjualannya menurun drastis di tengah pandemi COVID-19.

Influencer dan selebgram asal Batam Bernard Huang contohnya. Dia kerap membantu para pedagang kecil, dengan cara memborong jualannya dan dibagikan ke warga sekitar di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Bernard Huang mengatakan, dia mempunyai program gerakan Peduli Sesama Bareng Bernard (PSBB), yang menjadi salah satu cara untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19.

Bernard memulainya sejak bulan Agustus 2021 lalu. Di sela-sela pekerjaannya, ia membantu pedagang dengan caranya sendiri.

Program pertama PSBB dilakukannya di kawasan Bengkong Batam. Pemilik akun Instagram @deliciousbatam dan @bernard_huangg ini, mendatangi pedagang secara acak. Dia turun langsung untuk mencari pedagang, yang dinilainya benar-benar membutuhkan bantuan.

“Sasarannya pedagang kecil. Kalau melihat yang cocok, saya dekati dan jelaskan gerakan saya,” ujarnya, Selasa (14/9/2021).

Dia akhirnya bertemu dengan Manta, pedagang makanan siomay keliling. Pria yang menggeluti digital branding consultant ini, langsung memborong siomay Manta, sebanyak 50 persen dari jumlah dagangannya, atau sebesar Rp 500.000

Semua makanan yang diborongnya, langsung dibagi-bagikan ke warga yang melintas di Bengkong Batam.

Yakni dengan cara memasang spanduk di depan gerobak siomay Manta. Tak ayal, banyak warga yang melintas langsung mengambil makanan gratis tersebut.

“Di bulan yang sama, saya juga memborong bubur sumsum dari pedagang bernama Zainal. Ada 60 porsi atau seharga Rp 300.000 yang saya borong dan dibagikan ke warga. Jualannya langsung habis saat itu,” ujarnya di Batam.

Dia pun sangat senang bisa berbagi dengan sesama. Apalagi, bubur sumsum yang sudah diborongnya, dibagi-bagi juga ke pengemudi ojek online.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Borong Jualan Pedagang

Influencer Bernard Huang Hobi Borong Jualan Pedagang Kecil di Batam
Bernard Huang saat memborong pedagang pecel leledari pedagang di Batam, untuk membantu warga kecil yang terdampak COVID-19 (Dok. Pribadi Bernard Huang / Nefri Inge)

Tak berhenti di situ, Bernard terus melanjutkan program PSBB. Bahkan, beberapa follower Instagram-nya, ikut berkontribusi dengan cara berdonasi.

Ia lalu memborong habis jualan pedagang pecel Madiun milik Firman, yang tak sengaja bertemu dengannya, saat Firman sedang menenteng jualan di Pujabahari Nagoya Batam.

“Awalnya pakai uang sendiri. Setelah itu ada (followers Instagram) yang ikut sumbang dana. Memang jumlahnya tidak besar, tapi bagi yang membutuhkan saat kondisi seperti ini, itu sangat berarti bagi mereka,” ucapnya.

Dia menjelaskan, latar belakang munculnya ide untuk berbagi dengan pedagang kecil dan masyarakat, berawal dari kegiatannya selama PPKM sebagai influencer dan content creator.

Dia banyak menerima endorse dari UMKM, terutama UMKM rumahan. Namun ia tidak bisa datang dan juga pelaku usaha hanya bisa berjualan di rumah, karena dampak dari PPKM.

Keluhan Pedagang Kecil

Influencer Bernard Huang Hobi Borong Jualan Pedagang Kecil di Batam
Bernard Huang saat memborong bubur sumsum dari pedagang di Batam, untuk membantu warga kecil yang terdampak COVID-19 (Dok. Pribadi Bernard Huang / Nefri Inge)

“Mereka kirim produk ke rumah. Yang datang sekitar 20-an produk. Saya promosikan di Instagram @deliciousbatam. Ada yang langsung laku setelah endorse. Terutama camilan itu kencang penjualannya,” ujarnya.

Para mitra UMKM Bernard, selalu bercerita jika mereka kesulitan menjual produknya selama PPKM. Bahkan, tak sedikit yang mengaku, kebutuhan hidup mereka tak sebanding dengan pemasukan, karena penjualan yang melesu.

“Dari situ, muncul inspirasi untuk memborong jualan pedagang dan membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan lewat program PSBB ini,” ujarnya.

Bernard berharap, program PSBB ini terus berlanjut. Bahkan lebih besar lagi, dengan dukungan followers atau masyarakat umum yang ingin ikut berkontribusi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya