Wali Kota dan Ketua DPRD Balikpapan Kompak Minta Pelaku Pencabulan Anak Dikebiri

Kecaman dari berbagi pihak terhadap terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh dosen di Balikpapan terus bermunculan.

oleh Abelda RN diperbarui 16 Sep 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2021, 16:00 WIB
Jumpa press PPU
Jumpa press kasus pencabulan dosen di Polres Penajam Paser Utara.

Liputan6.com, Balikpapan - Kecaman dari berbagi pihak terhadap terduga pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh dosen di Balikpapan terus bermunculan. Bahkan, tidak sedikit, yang menggiring agar pelaku dihukum kebiri jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

Pasalnya, perbuatan AL telah mencederai dunia pendidikan khususnya di Kota Balikpapan.

Salah satu legislator Balikpapan yang mengecam perbuatan pelaku datang dari Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdullah. Bahkan, dia sepakat dengan pernyataan Bupati PPU Abdul Gofur untuk memberikan hukum kebiri jika terbukti.

"Saya meminta kepada penegak hukum untuk dihukum seberat-beratnya, ini sudah membuat citra dunia pendidikan buruk kemudian khususnya rakyat Kota Balikpapan. Kalau perlu dikebiri saja yang begitu kan sama dengan pedofil," tegas Abdulloh, Rabu (15/9/2021) siang.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Pengajar Semestinya Jadi Teladan

DPRD Bpp
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh.

Seharusnya, lanjut Abdullah, seorang pendidik dapat menjadi suri teladan bagi masyarakat. Bukan malah menjadi pelaku tindak kejahatan yang tidak mencerminkan diri sebagai seorang pendidik.

"Sangat prihatin dengan adanya perilaku oknum yang notabene rakyat Balikpapan yang juga dosen ini sangat disayangkan sekali, jadi bukan lagi memberikan contoh yang baik, tetapi justru membuat citra jelek untuk Kota Balikpapan. Jadi kalau memang yang bersangkutan ini inisial AL terbukti bersalah saya minta ke penegak hukum dihukum seberat-beratnya," ungkap orang nomor satu di DPRD Balikpapan ini.

Menurutnya, kasus tersebut bisa dijadikan sebagai pembelajaran. Tersangka AL dalam kesehariannya juga aktif dalam mengkritisi kebijakan publik di Balikpapan yang cukup tajam dengan analisis hukum maupun empiris. Namun, menurut Abdulloh, hal itu berbanding terbalik dengan perilakunya yang tidak beradab.

"Ini pembelajaran yang luar biasa buruknya untuk Kota Balikpapan tidak sesuai dengan komentar yang selama ini mengkritisi semua kebijakan daerah tetapi dia sendiri tidak sesuai dengan kelakuannya," dia memungkasi.

Wali Kota Balikpapan Geram

Wali Kota Balikpapan
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam peninjauan.

Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Menurutnya, hukuman kebiri dapat membuat para pelaku predator anak yang masih berkeliaran ini jera. Akan tetapi, dia menyerahkan semua proses hukum kepada pihak berwajib.

“Lebih bagus kalau dikebiri, kalau ada regulasinya dalam Undang-Undang, ada aturannya ya bagus juga dikebiri,” tegas Rahmad.

Rahmad mengaku sangat prihatin dengan kasus ini. Di tengah penghargaan yang diberikan kepada Balikpapan sebagai kota layak anak, justru ada warganya yang merusak anak. Dia juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain. Hal itu penting agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.

“Saya harap jangan sampai ada lagi yang meniru seperti ini, tidak baik di lakukan, perlu saling mengingatkan kepada semuanya,” dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya