Liputan6.com, Medan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forkopimda terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19. Jokowi ingin stok vaksin di daerah tidak lama berada di gudang penyimpanan.
Jokowi menyampaikan hal itu saat rapat bersama Gubernur dan Forkopimda se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan. Jokowi ingin tidak ada stok vaksin di setiap daerah, sehingga percepatan vaksin terlaksana.
"Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah, vaksin datang suntikan ke masyarakat, habis minta ke Gubernur. Sekarang stok vaksin kita ada, walau di awal kita sempat kesulitan mendapat vaksin, karena negara yang membuat mengutamakan masyarakatnya lebih dulu," kata Jokowi, Kamis (16/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Saat ini capaian vaksinasi Sumut secara keseluruhan 25,7 persen untuk dosis pertama, dan 15,9 persen dosis kedua. Bahkan dosis ketiga mencapai 47,4 persen. Jokowi mengapresiasi kinerja Sumut dalam vaksinasi, namun masih perlu peningkatan agar target cepat tercapai.
"Saya apresiasi kerja keras bapak dan ibu sekalian. Tetapi kita masih perlu mengejar target, karena masih jauh dari target. Ini butuh kerja sama dengan semua pihak, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat," ucap Jokowi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Menarik Berikut ini:
Tingkatkan Vaksinasi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, akan terus berupaya untuk meningkatkan vaksinasi ke masyarakat. Mempercepat vaksinasi akan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak Covid-19.
"Vaksinasi bukan jadi alasan kita mengabaikan protokol kesehatan, karena prokes tetap yang utama untuk saat ini," terang Edy.
Meningkatnya vaksinasi di Sumut berdampak pada angka kematian penderita Covid-19. Angka kematian Sumut 2,6 persen dari jumlah terkonfirmasi positif, lebih rendah dari nasional, 3,24 persen. Begitu juga dengan angka kesembuhan mencapai 93,3 persen dari sebelumnya 62,8 persen.
"Jangan lengah dan kemudian abai prokes. Disiplin prokes dan tetap perkuat 3T," Edy menuturkan.
Advertisement
Kurangi Kesenjangan
Panglima TNI, Hadi Tjahjanjto mengatakan, Sumut perlu mengurangi kesenjangan perolehan vaksin di 33 kabupaten dan kota. Dengan begitu masyarakat Sumut akan lebih terlindungi dari Covid-19.
"Tidak bisa kita fokuskan hanya di satu daerah saja, penanganan Covid-19 akan tetap sulit bila daerah di sekitarnya masih tinggi penyebarannya, perlu merata. Jangan biarkan adanya gap jumlah vaksin yang besar," Panglima TNI menandaskan.