Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 22 rumah warga di Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terancam tanah longsor.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (26/9/2021) kemarin, juga membuat tiga rumah warga mengalami rusak ringan dan satu rumah rusak. Hujan membuat tanah di sekitar lokasi menjadi labil.
Baca Juga
"Pukul 17.00 WIB telah terjadi kejadian tanah longsor di 10 titik yang yang tersebar di tujuh dusun di Desa Nasol," ujar Hadi kepada Liputan6.com Senin (27/9/2021). Akibatnya tiga kepala keluarga mengungsi dari Dusun Sigung I dan dari Dusun Batumalang.
Advertisement
Dampak lainnya adanya longsoran menutupi jalan penghubung Desa Nasol dan Desa Darmacaang di Dusun Cikuda.
"Di Dusun Sigung I TPT menimpa rumah warga dan di Dusun Sigung II TPT menutupi saluran air berakibat air masuk ke pemukiman warga," kata Hadi.
Hingga kini otoritasnya masih mendata kerusakan akibat bencana tanah longsor yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut. Hadi menjelaskan saat ini sebagian dari kerusakan sudah diperbaiki warga setempat dengan bergotong royong.
"Jalan yang terdampak longsoran sudah dapat dilalui kembali," tukas Hadi.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Imbauan Mengungsi
BPBD Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Ciamis telah menyalurkan kedaruratan untuk kebutuhan dasar kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan yang diberikan berupa terpal matras, selimut, mie instan, karung, family kit, dan masker.
"Mengimbau kepada masyarakat yang terdampak untuk mengungsi ke rumah saudara atau ketempat yang lebih aman," ucap Hadi.
Sedangkan BPBD Ciamis melakukan koordinasi dengan otoritas setempat serta melakukan assesment ke lokasi kejadian.
Itu dilakukan guna menitikberatkan pada penanganan atau penyisiran lokasi dan memberikan imbauan untuk meminimalisir risiko adanya korban jiwa.
"Membersihkan longsoran yang menutup jalan dengan menggunakan alat berat yang dilakukan oleh Dinas PUPRP," sebut Hadi.
Sementara warga masyarakat melakukan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan. (Arie Nugraha)
Advertisement