Warga Sulbar, Jangan Ragu Lanjutkan Vaksinasi Covid-19 Dosis 2

Jauhnya jarak antara capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Sulawesi Barat.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 29 Sep 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 20:00 WIB
FOTO: Pekerja Swasta Ikuti Program Vaksinasi Gotong Royong
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Mamuju - Capaian vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Barat sudah mencapai angka 275.214 atau 25 persen dari total target 1.089.240 orang. Namun, angka itu baru mencakup dosis 1, untuk dosis 2 berada di angka 135.256 atau 12 persen.

Jauhnya jarak antara capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Sulawesi Barat. Mereka ingin masyarakat sadar akan pentingnya menerima dua dosis vaksin Covid-19 secara utuh.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg Asran Masdy bilang, masyarakat sangat tidak disarankan hanya menerima satu dosis vaksin saja, meski hal itu tidak berbahaya. Karena menerima satu dosis vaksin tidak memaksimalkan pembentukan antibodi terhadap Covid-19.

"Penyuntikan dosis 1 itu pembentukan antibodi saja, sedangkan dosis 2 itu memperkuat yang pertama. Jika tidak ada penyuntikan kedua, kita tidak bisa berharap pembentukan antibodi bisa sempurna," kata Asran kepada Liputan6.com di Mamuju, Senin (27/09/2021).

Karena itu, Asran berharap masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis 1 untuk segera melakukan penyuntikan dosis 2 meski terjadi keterlambatan jadwal. Efektivitas vaksin tidak akan berkurang selama masih dalam interval yang direkomendasikan.

"Jika berdasarkan pemebelajaran imunologi pembentukan daya imun di kedokteran itu sedikit lambat, namun pembentukan imunnya itu masih dapat terjadi dengan baik," jelas Asran.

Sedangkan, Asrul Hidayat salah seorang warga mengatakan, dia agak sedikit ragu untuk mengikuti vaksinasi dosis 2 karena pada dosis 1, dia mengalami gejala demam dan tidak enak badan selama beberapa hari. Hal itu yang membuat dia selalu mengurungkan niat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dosis 2.

"Rasa setalah vaksin dosis 1 kemarin itu agak bagaimana, karena keadaan langsung tidak baik setelah vaksin, jadi sekarang berpikir dua kali untuk vaksin," ujarnya.

Namun, Asrul tidak menutup kemungkinan untuk menerima suntikan vaksin dosis 2 suatu hari nanti. Ia sadar harus melakukan vaksinasi dosis 2 karena sudah menjadi sebuah persyaratan wajib pada masa pendemi ini.

"Pasti akan vaksin dosis 2, tapi tidak sekarang," tutup Asrul.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya