Langka, Bunga Bangkai Raksasa di Kebun Raya Cibodas Mekar

Bunga bangkai atau Amorphophallus titanium (Becc.) di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, mekar penuh pada Rabu (13/10/2021) dini hari pukul 00.31 WIB.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Okt 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 12:00 WIB
Bunga Bangkai
Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas mekar. (Foto: Dok BRIN)

Liputan6.com, Bandung - Bunga bangkai atau Amorphophallus titanium (Becc.) di Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mekar penuh pada Rabu (13/10/2021) dini hari pukul 00.31 WIB.

Peneliti Amorphophallus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri melalui keterangan tertulis menyebutkan, inisiasi pembukaan mekar kelopak sudah terlihat sejak Selasa (12/10/2021) pukul 15.00. Hasil pengukuran terakhir tinggi perbungaan mencapai 289 cm, keliling 145,5 cm, garis tengah kelopak (spatha) pada posisi mekar penuh 128 cm.

"Pada waktu mekar penuh, perbungaan terlihat indah dengan tongkol atau spadiks berwarna kuning dikelilingi oleh seludang bunga atau spatha yang berwarna merah keunguan," kata Destri.

Lebih jauh Destri mengatakan, ketika bunga betina masak yang biasanya terjadi pada malam hari mengeluarkan bau busuk seperti bangkai dan baunya dapat tercium dari beberapa meter. Hal ini mengundang para polinator seperti kumbang dan lalat untuk datang. 

"Ini adalah momen langka di mana bunga bangkai tersebut hanya dapat mekar setiap 2-3 tahun bahkan lebih," ujarnya.

Kebun Raya Cibodas-BRIN memiliki koleksi bunga bangkai sejak tahun 2000 hasil pengoleksian dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Barat.

Sampai saat ini, di Kebun Raya Cibodas telah memiliki 13 spesimen, terdiri atas satu spesimen yang merupakan induknya hasil pengoleksian berupa umbi, sedangkan 12 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji. Dua belas spesimen yang berasal dari biji tersebut ditanam pada tahun 2003.

Keadaan koleksi bunga bangkai di Kebun Raya Cibodas pada saat ini ada satu spesimen pada fase generatif, empat spesimen fase vegetatif, dan delapan spesimen fase dorman.

Satu spesimen pada fase generatif (muncul perbungaan) dengan nomor koleksi 76i., sudah terlihat kemunculannya sejak awal Agustus 2021. Bunga bangkai dengan nomor 76i ini sudah muncul perbungaan yang ketiga kalinya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Pengunjung Wajib Taati Prokes

General Manager PT Mitra Natura Raya di Kebun Raya Cibodas BRIN Marga Anggrianto mengatakan, dengan mekarnya bunga bangkai ini tentu menjadi momentum yang baik untuk Kebun Raya BRIN menyosialisasikan program-program penelitian dan konservasi tumbuhan ke masyarakat.

"Bahwa fungsi Kebun Raya BRIN bukan hanya wisata, namun banyak hal yang bisa dipelajari tentang konservasi serta alam di sekitar kita,” katanya.

Bunga bangkai dengan kondisi mekar sempurna ini dapat dilihat oleh pengunjung dari luar pagar untuk melindungi status konservasi tumbuhan tersebut. Kebun Raya Cibodas BRIN juga memberlakukan protokol kesehatan yang ketat agar dapat menjadi tempat yang aman dikunjungi oleh pengunjung untuk menikmati fenomena langka ini. 

Kebun Raya Cibodas BRIN telah tersertifikasi CHSE oleh Kemenparekraf dan bagi pengunjung yang akan hadir wajib untuk memindai terlebih dahulu pada banner aplikasi Peduli Lindungi yang ditempatkan di pintu masuk.

"Selain itu kami juga menerapkan adaptasi kebiasaan baru kepada seluruh yang ada di Kawasan Kebun Raya Cibodas BRIN, baik pengunjung atau karyawan wajib memakai masker. Kami aktif menghimbau pembatasan jarak kepada semuanya dan membatasi jumlah pengunjung yang datang ke Kebun Raya Cibodas BRIN. Ini semata-mata komitmen kami untuk mewujudkan Kebun Raya BRIN sebagai destinasi eduwisata yang aman dikunjungi serta berperan aktif dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," tutur Marga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya