Kisah Sedih Murid dan Guru SD di Pekanbaru Lihat Sekolah Mereka Hangus Dilalap Api

Kebakaran hebat melanda SDN 118 Pekanbaru sehingga sejumlah ruangan hangus sehingga tidak bisa dipakai lagi untuk belajar.

oleh M Syukur diperbarui 16 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 07:00 WIB
Salah satu ruangan SDN 118 Pekanbaru yang mengalami kebakaran sehingga hangus.
Salah satu ruangan SDN 118 Pekanbaru yang mengalami kebakaran sehingga hangus. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kobaran api membakar SDN 118 Pekanbaru. Akibat kebakaran hebat pada Jum'at, 15 Oktober 2021, sejumlah ruangan hangus sehingga tidak bisa dipakai lagi untuk belajar.

Seorang guru, Nurjanah menceritakan, kebakaran terjadi saat dirinya sedang mengajar di salah satu ruangan. Tak lama berselang, dirinya mendengar suara ledakan di ruangan lain.

"Saya langsung keluar kelas dan lihat ke arah kantin sekaligus rumah penjaga sekolah, sudah besar aja api," kata Nurjanah.

Melihat api setelah ada ledakan pertama ini, Nurjanah sigap meminta anak-anak murid keluar kelas. Awalnya mereka diminta pergi ke lapangan sekolah.

Kemudian, ada ledakan kedua dan kobaran api makin besar. Nurjanah sendiri tak bisa memastikan suara ledakan itu berasal dari benda apa.

"Semakin besar apinya, anak-anak akhirnya kita selamatkan keluar pagar," ucapnya.

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Evakuasi Murid

Setelah mengevakuasi murid, guru laki-laki kemudian mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya di sekolah. Upaya itu tak cukup membantu karena api semakin besar dan dengan cepat menjalar ke bangunan lainnya.

"Api langsung menjalar ke atap kelas 4 A, kelas 5 A dan kelas 5 B sama ke perpustakaan," sebut perempuan yang sudah 15 tahun mengajar di sekolah ini.

Ledakan setelah api membesar tak kunjung berhenti. Nurjanah kembali mendengar ledakan lain sehingga membuat kabel listrik besar di atas gedung perpustakaan putus.

"Semakin panik semua, warga bantu keluarin sepeda motor sama, mobil juga," ucap Nurjanah.

Nurjanah mengaku sedih atas kejadian ini. Begitu pun para guru dan siswa yang baru belajar tatap muka terbatas dalam beberapa bulan belakangan.

"Kami hanya terdiam di luar pagar sekolah," tuturnya.

 

Masih Penyelidikan

Penyebab api masih dalam penyelidikan Polresta Pekanbaru. Tim laboratorium forensik Polda Riau sudah turun bersama tim identifikasi Polresta.

Sekolah ini berada di Jalan Pembina III, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa tapi kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Pemadaman awalnya dilakukan secara manual oleh guru. Petugas pemadam kebakaran datang setelah api kian besar melahap satu per satu gedung.

Adapun ruangan yang terbakar terdiri dari tiga ruangan belajar, satu ruangan unit kegiatan murid dan satu ruang perpustakaan.

Dalam kejadian ini, para guru berhasil menyelamatkan meja dan buku-buku, dibantu warga sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya