Urai Kemacetan, Pemkot Kendari Manfaatkan Rawa Jadi Jalan Alternatif

Pemkot Kendari mengurai kemacetan dengan menimbun rawa dan menjadikan jalur jalan alternatif.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 18 Okt 2021, 23:48 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 23:00 WIB
Mengurai kemacetan, Pemkot Kendari mengurai kemacetan dengan menimbun rawa dan menjadikan jalur jalan alternatif.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Mengurai kemacetan, Pemkot Kendari mengurai kemacetan dengan menimbun rawa dan menjadikan jalur jalan alternatif.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Pemerintah Kota Kendari menjawab keluhan warga terkait padatnya sejumlah ruas jalan di Kota Kendari pada jam-jam tertentu. Senin (18/10/2021), Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melakukan groundbreaking pembangunan jalan kembar Kali Kadia menyambung ke Jalan ZA Sugianto-HEA Mokodompit.

Diketahui, ketiga ruas jalan ini merupakan jalur bypass dengan tingkat keramaian yang cukup menganggu arus lalu lintas pada pagi dan sore hari. Namun, ketiganya tidak bersambung dan terpisah areal rawa-rawa dan empang milik warga.

Lokasi rawa dan empang, memisahkan dua jalur utama di jalan Kali Kadia dan HEA Mokodompit. Sehingga, butuh waktu lama bagi warga untuk berkendara melintasi kedua lokasi jalan ini.

Salah satu tujuan pembangunan jalan, yakni mempersingkat arus lalu lintas warga yang melalui jalan menuju lokasi kerja dan sejumlah lokas wisata di Kota Kendari. Diketahui, ribuan pekerja dan pelajar setiap hari melewati rute menuju ke lokasi tujuan di sejumlah lokasi di Kota Kendari.

Wali kota Kendari Sulkarnain menyatakan, penyambungan jalan memanfaatkan pinjaman lunak Program Pemulihan Ekonomi (PEN) Pemerintah Pusat. Sebelumnya, pemkot mengusulkan sebesar Rp374 miliar.

"Rencana pembangunan hingga pelaksanaan groundbreaking prosesnya memakan waktu sekitar satu tahun, karena pemkot melalui proses perizinan di pemerintah pusat," kata Sulkarnain.

Perusahaan swasta pemberi pinjaman, diketahui merupakan PT SMI. Perusahaan ini, sudah mendanai sejumlah megaproyek di Sulawesi Tenggara.

"Terima kasih pada PT SMI, Pemkot diberikan kelonggaran selama delapan tahun untuk melunasi pinjaman," ujar Sul, sapaan akrab Wali Kota Kendari.

Ke depannya, selain memperlancar lalu lintas, jalan ini juga bakal didesain menjadi lokasi wisata baru. Pemkot berencana membangun fasilitas air mancur yang terinspirasi dari Bundaran HI Jakarta. Mendukung itu, jalan juga akan ditata dengan lokasi pusat kuliner di sekitar bundaran.

Sekda Kota Kendari, Nahwa Umar menyampaikan, pembangunan jalan dengan sistem tahun jamak. Total anggaran sebesar Rp220 miliar.

"Rencananya dua ruas jalan dibangun mengikuti standar jalan nasional dengan lebar 3.5 meter per lajur dengan total ruang milik jalan selebar 30 meter," jelas Nahwa Umar.

Sekda melanjutkan, jalan akan dibangun sepanjang 4,1 kilometer terdiri dari jalan dari kali Kadia menuju rumah sakit kota sepanjang 1,5 kilometer. Lalu, Jalan Z A Sugianto ke jalan Mokodompit sepanjang 2,6 kilometer.

"Juga akan dibangun jembatan bentang 90 meter dan bentang 25 meter masing-masing dua unit," jelasnya.

Diketahui, pembangunan jalan yang menghubungkan lokasi strategis di Kota Kendari, dikerjakan PT Istaka dan PT Pundi. Jika tak ada aral melintang, diperkirakan tuntas bulan Juli 2022.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya