3 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Sibolangit Jalur Lintas Medan-Berastagi

Peristiwa longsor yang terjadi di jalur lintas Kota Medan menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Desa Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, menelan korban jiwa. 3 orang tewas.

oleh Reza Efendi diperbarui 24 Okt 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2021, 09:02 WIB
Longsor di Sibolangit
3 orang meninggal dunia terkait bencana longsor di Sibolangit, jalur lintas Medan-Berastagi

Liputan6.com, Deli Serdang Peristiwa longsor yang terjadi di jalur lintas Kota Medan menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Desa Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, menelan korban jiwa. 3 orang tewas.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar mengatakan, longsor terjadi pada Sabtu, 23 Oktober 2021, sekitar pukul 19.30 WIB. 1 unit mobil penumpang dengan nomor polisi B 2236 KFB tertimpa material longsor di lokasi kejadian.

"Di mobil itu ada 5 orang penumpang. Tiba-tiba ditimpa material longsor batuan dan tanah dari tebing jalan hingga rata dengan aspal, tertimbun tertutup material batu besar dan tanah," katanya, Minggu (24/10/2021).

Dijelaskan Sonny, petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung ke lokasi untuk melakukan pertolongan terhadap korban yang tertimpa material longsor. Masyarakat dan pengendara yang melintas juga sempat melakukan pertolongan.

"Akibat kejadian itu, tiga orang meninggal dunia dan dua orang selamat," terang Kasat Lantas Polrestabes Medan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kondisi Hujan

Longsor di Sibolangit
Longsor di Sibolangit, jalur lintas Medan-Berastagi terjadi pada Sabtu, 23 Oktober 2021

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Pengendalian Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut, longsor bermula dari hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah labil sehingga longsor tidak dapat dihindari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang menyebutkan, personel gabungan dibantu masyarakat melakukan penanganan darurat untuk memberikan pertolongan dan evakuasi para korban.

"Pascakejadian, BPBD menginformasikan arus lalu lintas tidak dapat dilalui kendaraan, baik dari arah Medan atau pun Berastagi," ujarnya.

Pantauan dari inaRISK, Sibolangit termasuk wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan identifikasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada potensi gerakan tanah Oktober ini, wilayah Sibolangit berada pada gerakan tanah menengah hingga tinggi.

PVMBG menyebutkan daerah dengan potensi menengah merujuk pada daerah yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, khususnya pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng bukit.

"Masyarakat dan pemerintah daerah diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya tanah longsor maupun bahaya hidrometeorologi basah lain, seperti banjir, banjir bandang dan angin kencang," terang Abdul.


Identitas Korban

Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Korban Selamat

- Gusrini Hagaina Br Ginting (23) warga Sedap Malam 1, Nomor 48. Korban longsor saat ini mendapat perawatan di RS Efarina Etaham, Karo.

 - Ferdinan Tarigan (34) warga Jalan Pales 7 A, Nomor 37. Korban saat ini mendapat perawatan di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Korban Meninggal Dunia

- Layani Br Bangun (58) warga Sekoci Besitang.

- Novita Sari Br Sembiring Meliala (29) warg Sekoci Besitang.

- Armando Sebayang (31) warga Jalan Parang IV.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya