Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, Puluhan Sekolah di Bandung Belajar Daring Lagi

Jumlah siswa dan guru terpapar Covid-19 hasil tes acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali bertambah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 02 Nov 2021, 20:10 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 11:00 WIB
Covid-19 Bantul
Ilustrasi : Warga terpapar Covid usai sembelih hewan Qurban

Liputan6.com, Bandung - Jumlah siswa dan guru terpapar Covid-19 hasil tes acak yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali bertambah. Total sebanyak 8.206 orang sudah menjalani tes acak.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, warga sekolah yang dites terdiri siswa SLB, SD, SMP dan SMA.

"Jumlah yang sudah keluar hasil 7.515 orang dari 190 sekolah dengan hasil positif 243 (3,2 persen) dan negatif 7272 (96,8 persen)," kata Cucu di Bandung, Senin (1/11/2021).

"Jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan 212. Sebanyak 243 warga sekolah yang terpapar Covid-19 itu terdiri dari 224 siswa dan 19 guru," ucap Cucu menambahkan.

Dengan adanya penambahan kasus Covid-19 tersebut, sebanyak 50 sekolah harus kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Jumlah tersebut meningkat 3 sekolah dari sebelumnya 47 sekolah.

"Di atas lima persen ada 50 sekolah, 1-5 persen ada 49 sekolah, 0 persen ada 91 sekolah, dan yang menunggu hasil 22 sekolah," kata kata, Senin (1/11).

Untuk diketahui, aturan menghentikan PTM dilakukan bilamana di mana siswa dan guru sekolah yang dites Covid-19 tingkat memiliki persentase kasus di atas 5 persen.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Terus Dipantau

PTM
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna meninjau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Santo Yusup 2, Kota Bandung, Senin (7/6/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial memerintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah penanganan. Hal itu untuk merespons tren kenaikan kasus Covid-19 di sekolah yang mulai mengkhawatirkan.

"Dipantau terus oleh dinas terkait, mudah-mudahan tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan. Kita tidak mau adanya tsunami kedua, bahaya juga," katanya.

Menurut Oded, pihaknya terus mengamati perkembangan kasus Covid-19. Dia menilai angka kasus Covid-19 di Kota Bandung hingga saat ini masih dalam taraf wajar.

"Kalau bicara naik turun tentang covid, ini tentu kita terus memantau. Pasti ada penyikapan analisa dan kajian, karena memang selama ini ada fluktuasi," ujarnya.

Berdasarkan data https://covid19.bandung.go.id/ per 31 Oktober, angka kenaikan mencapai 73 orang kasus per hari. Sehingga total kasus konfirmasi aktif di Kota Bandung saat ini mencapai 364 kasus.

Sebelumnya, pada 19 Oktober 2021, angka konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung berada di titik terendah dengan 70 kasus konfirmasi aktif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya