Kasus Covid-19 Guru dan Pelajar di Bandung Bertambah, 55 Sekolah Hentikan Sementara PTM

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes acak bertambah menjadi 265 orang per Selasa (2/11/2021).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Nov 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 14:00 WIB
Positif covid-19
Foto: Ilustrasi

Liputan6.com, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19 hasil tes acak bertambah menjadi 265 orang per Selasa (2/11/2021). Jumlah itu diketahui dari 8.139 sampel swab PCR yang dilakukan di sejumlah sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Adapun rinciannya, terdiri atas 244 siswa dan 21 guru. Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, bertambahnya kasus siswa dan guru yang positif Covid-19 mengakibatkan sebanyak 55 sekolah menghentikan kegiatan PTM selama 14 hari dan kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Positif 265 atau 3,2 persen, negatif 7.892 atau 96,8 persen. Dari 8.139 sampel tes swab PCR, masih ada tujuh sampel lagi yang belum keluar," kata Ahyani.

Dari 265 orang, sebanyak 186 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Mereka telah selesai menjalani isolasi mandiri, sedangkan 79 orang lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

"Sudah selesai isolasi dan sembuh 186. Masih isolasi 79," ujar Ahyani.

Sampai saat ini, jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR sebanyak 214. Total sekolah yang memiliki hasil tes PCR di atas 5 persen sebanyak 55 sekolah, 1 hingga 5 persen sebanyak 51 sekolah, dan 0 persen sebanyak 104 sekolah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, jumlah siswa dan guru yang positif Covid-19 saat ini tidak mengharuskan PTM terbatas dihentikan total. Terlebih, kondisi kesehatan siswa dan guru mengalami gejala ringan dan tidak mengarah ke berat sehingga relatif stabil.

"Muncul angka sekitar 3 sekian persen, artinya saya melihat sesuai ketentuan aturan, tidak harus PTM terbatas dihentikan tapi putusan di Pak Wali (Kota)," ucapnya.

Lebih jauh, Ema mengatakan, berdasarkan ahli epidemiologi, saat ini masa inkubasi Covid-19 selama 10 hari. Bila melewati waktu tersebut tidak terjadi keluhan, siswa dan guru dinyatakan sembuh dan bisa beraktivitas kembali dan tidak akan melakukan tes lagi.

"PTM dihentikan sementara selama 15 hari akibat kasus Covid-19 di atas 5 persen. Apabila tidak terdapat kenaikan kasus maka setelah 15 hari sekolah dapat kembali menggelar PTM," ujar Ema.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:


Protokol Sudah Berjalan Baik

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan protokol kesehatan di sekolah yang melaksanakan PTM sudah sangat baik. Mulai dari fasilitas kesehatan, jumlah siswa dan guru yang mengajar, hingga jam PTM dibatasi.

Namun, dia mengakui yang jadi persoalan adalah pengawasan siswa dan guru di luar sekolah.

"Yang jadi perhatian, positif bisa karena aktivitas di luar sekolah. Sekarang kan sudah mulai aktivitas di mana-mana," ujarnya.

Cucu pun berharap orangtua siswa tidak menyalahkan pihak sekolah ketika ada anaknya yang positif Covid-19. Namun sebaliknya, para orangtua harus bisa menjaga aktivitas anak ketika mereka berada di luar sekolah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya