Hendak Mesum di WC Masjid, Sepasang Pelajar Kota Tasikmalaya Digerebek Marbut

Saat dilakukan penggerebekan, keduanya masih menggunakan seragam sekolah, termasuk pelajar perempuan yang menggunakan jilbab lengkap.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Nov 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 01:00 WIB
Salah seorang pelajar, yang diduga akan melakukan perbuatan mesum di salah satu WC masjid di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Salah seorang pelajar, yang diduga akan melakukan perbuatan mesum di salah satu WC masjid di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya Pengurus masjid Al Muhtadian, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil menggagalkan rencana perbuatan mesum sepasang pelajar, yang dilakukan di dalam WC masjid.

Heru, salah satu tokoh masyarakat sekitar mengatakan kejadian asusila yang dilakukan pasangan pelajar tersebut, pertama diketahui Deni, salah satu pengurus masjid saat tengah mencari rumput di halaman masjid.

"Tiba-tiba mereka (pelaku) berdua masuk ke WC masjid kok gak keluar-keluar, kan ada dua WC yang satu tertutup yang satu terbuka,” kata dia, Selasa (2/11/2021).

Karena mencurigakan, ujar dia, akhirnya salah satu WC yang diduga ditempati kedua pasangan itu, digerebek hingga akhirnya keduanya keluar.

"Sedang melakukan apanya kami enggak tahu cuma mereka berdua di WC,” ujar dia.

Saat dilakukan penggerebekan, keduanya masih menggunakan seragam sekolah, termasuk pelajar perempuan yang menggunakan jilbab lengkap.

"Dia (pelaku) dari pesantren Cicurug, tadi ada gurunya ke sini Pak Ustaz Endang, kita serahkan ke pesantren,” kata dia.

Hal senada disampaikan Ano, saksi lainnya kejadian yang dilakukan sepasang pelajar dan santriwati tersebut dilakukan Senin sore menjelang datangnya waktu salat Ashar.

Saat itu, kedua muda-mudi yang tengah dimabuk asmara tersebut, terlihat datang ke area WC masjid.

Karena mencurigakan, setelah dicek kedua WC yang ada di masjid, ternyata salah satu WC diketahui tertutup dalam keadaan terkunci. "Kami gerebek berdua sama yang mau wudu," ujarnya.

Atas perbuatan dua sejoli tersebut, mereka dikembalikan ke pihak pesantren disaksikan para guru dan orangtua dari kedua belah pihak.

"Kalau perempuan berasal dari Sodong Hilir, kalau laki-lakinya (pelajar) orang Ciamis," ujar Ano.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya