Liputan6.com, Banten - Media sosial dibuat heboh dengan beredarnya pamflet 'Pemilihan Miss Waria Banten 2021-2022'. Dalam pamflet itu tertulis, acara tersebut rencananya digelar Jumat, 19 November 2021, di Gedung Catur, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten.
Selebaran itu juga mencantumkan nomor telepon panitia, agar kaum waria mendaftarkan diri, salah satu narahubungnya bernama Mamih Jeni.
Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Mamih Jeni membenarkan informasi dalam selebaran tersebut. Dirinya bahkan menyebut, acara itu sudah lama direncanakan, namun tidak terealisasi lantaran terjadi polemik di masyarakat.
Advertisement
"Sudah dicancel, karena banyak pro dan kontra di masyarakat," kata Mamih Jenih, Kamis (4/11/2021).
Dalam selebaran itu juga disebutkan, pemenang Pemilihan Miss Waria Banten 2021-2022 akan mendapatkan tropi, mahkota kecantikan, tongkat kebesaran miss waria, uang tunai. Acara bakal dimeriahkan sejumlah artis dan fashion show tujuh pria maco. Juara tingkat Provinsi Banten, akan dipertandingkan dalam kotes Miss Waria Nasional dan pemotretan kalender 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Baru Rencana
Mamih mengaku, ajang Pemilihan Miss Waria Banten 2021-2022 baru direncanakan dan belum memesan tempat di Gedung Catur, Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Dia juga mengaku belum pernah dimintai keterangan atau klarifikasi oleh polisi, mengenai acara tersebut.
"Kita baru rencana," katanya.
Mamih Jenih mengaku acara itu juga akan di isi mobile VCT, vaksinasi Covid-19 untuk transpuan dan pemeriksaan kesehatan gratis. Meski demikian, dirinya mengaku acara itu digelar hanya untuk komunitasnya saja, tidak untuk masyarakat umum.
"Mobile VCT HIV untuk komunitas yang berisiko tinggi, kalau diadakan acarakan, komunitas pasti banyak yang datang, strategi buat cek kesehatan untuk komunitas transpuan, enggak maksud apa, sambil hiburan gitu tadinya," ujarnya.
Advertisement