Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar dan Ikatan Alumni SMPN 5 Makassar bakal menggelar penghijauan di kota berjuluk Kota Daeng ini. Sedikitnya 3.000 pohon akan disebar disetiap kelurahan yang ada di penjuru Kota Makassar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Aryati Puspasari mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMPN 5 Makassar ini. Dampak penanaman pohon dalam jumlah yang cukup banyak ini pun bisa dirasakan dalam jangka panjang demi memenuhi kebutuhan oksigen warga Kota Makassar.
Baca Juga
"Kami bersyukur. Tentu kami akan support kegiatan ini," kata Aryati Minggu (31/10/2021).
Advertisement
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar akan menyediakan 100 karung bibit pohon yang setiap karungnya memiliki berat 25 kilogram. Ihwal penentuan titik penanaman Aryati pun mengaku akan menyerahkan itu semua kepada panitia hingga pihak kelurahan.
"Kalau untuk titiknya kami serahkan kepada pihak kelurahan dan kecamatan. Nanti mereka tentukan di mana saja. Intinya kita support kegiatan seperti ini," ucapnya.
Panitia Penghijauan Kota
Sementara itu Panitia Kegiatan Penghijauan Kota, Zainal Ibrahim menyebutkan bahwa ada 18 jenis pohon yang akan disebar diseluruh kelurahan di Kota Makassar. Jenis pohon yang ditanam pun nantinya akan menyesuaikan dengan kondisi tanah yang ada di lokasi.
"Rencananya, gerakan menanam ini akan dimulai pada 7 November mendatang secara serentak. Pohon-pohon itu terdiri dari tanaman buah. Di antaranya sirsak, nangka, rambutan, dan coppeng. Juga ada pohon pelindung dan pohon-pohon hias," kata Zainal.
Nantinya, giat penanaman pohon tersebut akan dikoordinasikan dengan kelurahan. Mereka yang menentukan titik-titik mana saja yang akan ditanami beberapa jenis pohon tersebut.
"Kelurahan yang tentukan titiknya di mana saja. Jadi sebelum itu kelurahan berkoordinasi dengan RT/RW di lingkungannya untuk menentukan lokasi yang tepat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Zainal menyebut penanaman pohon ini ditargetkan pada 1.000 area. Khusus pohon buah, diminta diprioritaskan di kompleks-kompleks perumahan atau kawasan permukiman warga.
"Intinya area yang ditanami bukan pada area-area fasilitas umum seperti bagian trotoar. Jadi bisa di perumahan tapi tetap dikomunikasikan dulu,” katanya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement