Banjir Rendam 3 Desa di Langkat Usai Hujan Intensitas Tinggi Mengguyur Hulu Sungai

Banjir dengan tinggi muka air 20 hingga 80 sentimeter merendam 3 desa di 3 kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/11/2021).

oleh Reza Efendi diperbarui 13 Nov 2021, 23:37 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 23:37 WIB
Banjir di Langkat
Banjir dengan tinggi muka air 20 hingga 80 sentimeter merendam 3 desa di 3 kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/11/2021) (BNPB Indonesia)

Liputan6.com, Langkat Banjir dengan tinggi muka air 20 hingga 80 sentimeter merendam 3 desa di 3 kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/11/2021).

Informasi diperoleh Liputan6.com, 3 desa tersebut meliputi Desa Sei Bamban di Kecamatan batang Serangan, Desa Mekar Jaya di Kecamatan Wampu dan Desa Harapan Maju di Kecamatan Sei Lapan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat melaporkan, kejadian bencana banjir terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu 3 sungai, masing-masing Sungai Batang Serangan, Sungai Wampu, dan Sungai Sei Lapan.

"Adapun fenomena itu diikuti kenaikan debit air yang kemudian melimpas ke permukiman warga," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

BPBD Langkat mencatat, banjir merendam sebanyak 258 unit rumah yang ditinggali oleh 258 Kepala Keluarga (KK) atau 744 jiwa. Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa maupun warga yang mengungsi.

Dalam rangka percepatan penanganan banjir tersebut, BPBD Langkat berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Padang Tualang, dan pemerintah desa setempat. Posko siaga juga ditetapkan di Kantor BPBD Kabupaten Langkat.

"Kondisi mutakhir yang dilaporkan, cuaca terpantau berawan dan banjir telah berangsur-angsur surut dan masyarakat melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti sedia kala," sebut Abdul.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prakiraan Cuaca

Banjir di Langkat
BMKG memberikan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan wilayah Kabupaten Langkat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hingga Senin, 15 November 2021 (BNPB Indonesia)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan wilayah Kabupaten Langkat masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang hingga Senin, 15 November 2021.

BMKG sebelumnya juga menyatakan bahwa fenomena La Nina, yang berpotensi terjadi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, masih akan berlangsung hingga Februari 2022.

Merujuk pada prakiraan cuaca yang dirilis BMKG, BNPB meminta kepada pemangku kebijakan di daerah agar senantiasa melakukan upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap dampak bencana hindrometeorologi basah yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan tersebut menjadi penting, sebab jenis bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor seharusnya dapat dicegah melalui berbagai upaya.

Kesadaran Masyarakat

Banjir di Langkat
Informasi diperoleh Liputan6.com, 3 desa tersebut meliputi Desa Sei Bamban di Kecamatan batang Serangan, Desa Mekar Jaya di Kecamatan Wampu dan Desa Harapan Maju di Kecamatan Sei Lapan (BNPB Indonesia)

Kepala BNPB, Ganip Warsito, pada Selasa, 9 November 2021, mengatakan, bahwa upaya pencegahan bencana hidrometerologi basah di antaranya adalah melalui upaya tata kelola ruang yang baik dan benar.

Selain itu, setiap masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan perilaku untuk lebih peduli dan memahami tentang pemanfaatan alam yang berkelanjutan untuk kehidupan di masa depan.

"Kalau kita melihat dan mengevaluasi , maka bencana hidrometeorologi sebenarnya bencana yang bisa kita cegah, dengan penggunaan ruang hidup yang benar, kemudian perilaku masyarakat kita yang memahami tentang penggunaan alam dan seisinya itu untuk kehidupannya," jelas Ganip.

Imbauan Kepada Masyarakat

Banjir di Langkat
Dalam rangka percepatan penanganan banjir tersebut, BPBD Langkat berkoordinasi dengan pihak pemerintah Kecamatan Batang Serangan, Kecamatan Padang Tualang, dan pemerintah desa setempat (BNPB Indonesia)

Dalam ‘Rapat Koodinasi BNPB-BPBD Kesiapsiagaan Mengadapi Dampak La Nina 2021-2022’ pada Selasa, 4 November 2021, Ganip Warsito telah mengingatkan dan memberikan imbauan kepada seluruh komponen di daerah hingga unsur yang terkecil, agar mengambil langkah pencegahan dan mitigasi untuk mengantisipasi adanya fenomena La Nina.

Adapun hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bahwa dalam penanggulangan bencana, upaya mitigasi dan pencegahan adalah hal yang mutlak.

"Fenomena La Nina harus bersama-sama kita antisipasi dan kita siapkan kesiapsiagaannya. Pada level lebih kecil, yaitu kabupaten kota, kewaspadaan serta mitigasi dampak La Nina mutlak dilakukan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya