Ketika Eva Celia dan Fadly 'Padi' Beri Harmonisasi 'Kicauan' Burung Langka Tanah Air

Pelajar SMK Raden Umar Said, Kudus sukses menarik perhatian pengunjung Bali Internasional Film Festival dengan karyanya membuat kartun bertema burung-burung endemik Indonesia mulai punah.

oleh Dewi Divianta diperbarui 18 Nov 2021, 11:19 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 17:00 WIB
Kartun Karya Anak SMK Kudus Menarik Perhatian Pengunjung Balinale Festival 2021
Kartun Karya Anak SMK Kudus Menarik Perhatian Pengunjung Balinale Festival 2021 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Siapa sangka, pelajar SMK Raden Umar Said, Kudus menjadi pusat perhatian pengunjung Balinale Internasional Film Festival 2021. Pasalnya, animasi garapan siswa-siswa yang mengangkat tema tentang burung-burung atau satwa endemik yang mulai langka atau punah di Indonesia itu mereka beri nama 'Sabda Alam'.

Festival yang diselenggarakan pada 11-14 November 2021 di Park 23 Cinema XXI Kuta Selatan, Badung, Bali itu menampilkan karya mereka pada sesi spesial screening pada hari terakhir Balinale.

Para siswa SMK Raden Umar Said yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation tersebut, tidak hanya berhasil mencuri perhatian pengunjung Balinale dalam negeri, tetapi juga penikmat film mancanegara.

Renee Thorpe, seorang jurnalis yang datang bersama rekannya Pascal Philippe yang juga penikmat film asal Perancis, mengatakan bahwa hasil karya siswa SMK RUS Kudus sangat berkualitas dan layak bersaing dengan hasil animator-animator profesional. 

"Karya ini (animasi) sangat menarik dari segi animasi maupun tema cerita yang diangkat. Pesan tersirat yang ingin disampaikan terwakili oleh berbagai elemen, mulai dari musik, lirik, dan gambar yang menjadi kesatuan yang utuh," puji Renee usai menyaksikan ‘Sabda Alam’, Senin (15/11/2021).

Ia menyebut karya para pelajar itu bisa menjadi salah satu upaya membangkitkan ekonomi kreatif di Indonesia. Menurutnya, potensi itu bisa dilakukan dengan program pertiukaran pelajar antar negara.

"Akan baik jika ada pertukaran pelajar dari SMK RUS dengan siswa di sekolah Perancis agar menambah insight skill mereka. Ini adalah awal yang menarik untuk mereka berkarya di industri animasi," kata Philippe.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Kolaborasi dengan Artis Tanah Air

Kartun Karya Anak SMK Kudus Menarik Perhatian Pengunjung Balinale Festival 2021
Kartun Karya Anak SMK Kudus Menarik Perhatian Pengunjung Balinale Festival 2021 (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Senias senior Garin Nugroho mengaku takjub dengan kualitas video musik animasi ‘Sabda Alam’. Ia mengapresiasi para pelajar yang masih duduk di bangku SMK mampu menghasilkan karya seperti garapan industri kelas dunia.

"Saya sudah lihat beberapa karya hasil SMK RUS. Animasi Sabda Alam ini luar biasa sekali untuk sekelas anak-anak SMK membuat animasi sebagus ini,” ujarnya. 

Sementara itu, Eko Prastiyo selaku compositor ‘Sabda Alam’ mengaku bangga karena karya bersama dan teman-temannya mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Ia mengakui bahwa project tersebut menjadi portofolio yang sangat bernilai dan memudahkannya untuk melebarkan sayap berkarier di industri animasi yang lebih luas. Pasca lulus dari SMK RUS Kudus, kini Eko bekerja sebagai compositor di studio produksi animasi Brown Bag Films Bali.  

"Keterlibatan saya sebagai compositor di Sabda Alam sangat berpengaruh untuk portofolio di dunia kerja. Berkat karya tersebut, mempermudah saya ketika melamar kerja dan menjadi nilai plus di mata HRD. Selain itu, berbagai pengalaman ketika masih menjadi siswa SMK RUS juga menjadi bekal saya, mulai dari mental, problem solving, dan team leader," ucap Eko.

Untuk diketahui, animasi ‘Sabda Alam’ lahir dari keprihatinan para siswa SMK RUS terhadap burung-burung endemik di Indonesia seperti Jalak Bali dan Ekek Geling Jawa, yang keberadaannya makin terancam punah. Sama halnya dengan Kakatua Kecil Jambul Kuning dan Rangkong Gading, burung-burung ini masuk status kritis (critically endangered) berdasarkan Daftar Merah Jenis Terancam Punah dari Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List). Video musik animasi ini diiringi lagu ‘Sabda Alam’ ciptaan almarhum Chrisye dan Junaedi Salat yang diaransemen kembali oleh Tohpati.

Menariknya, SMK Raden Umar Said juga berkolaborasi dengan sederet penyanyi bersuara emas kebanggaan Tanah Air, untuk melengkapi keindahan visual yang disuguhkan. Mereka adalah Eva Celia, Fadly Padi, Mario Ginanjar, Mytha Lestari dan Leisha Kaligis yang mengisi karakter suara burung-burung di video tersebut.

Sejak diunggah pada 12 September 2021 di kanal Youtube RUS Animation Studio, video berdurasi 4 menit 32 detik ini telah ditonton lebih dari tiga juta tayangan. Tidak hanya karena kualitas animasinya yang berkaliber internasional, ‘Sabda Alam’ juga memiliki cerita dan makna yang disampaikan untuk mengajak masyarakat untuk turut melestarikan ekosistem alam.  Saksikan video musik ‘Sabda Alam’ di https://youtu.be/Qe-KY0OmzEE untuk mengapresiasi karya anak SMK Raden Umar Said Kudus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya