Cybersecurity Training 2021 Tuntas, Ini Peserta-Peserta Terbaik

Peserta Cybersecurity Training 2021 lebih mudah mendapat pekerjaan yang relevan dengan bidangnya.

oleh Liputan Enam diperbarui 11 Des 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 11 Des 2021, 09:48 WIB
Cyber Security
Ilustrasi Cyber Security. Foto: kean.edu

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki peluang untuk menjadi kekuatan ekonomi global terbesar ketujuh pada 2030 dan terbesar keempat pada 2050. Hal ini didukung dengan statistik jumlah usia kerja produktif di Indonesia 70 persen di tahun 2030-2045. Namun dengan syarat, 113 juta pekerja terampil diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan ini, khususnya dalam bidang IT.

Menurut laporan McKinsey 2018, digitalisasi dapat memperluas ekonomi Indonesia sebesar 10 persen dari PDB pada 2025. Namun, 54 persen pekerja saat ini memerlukanpeningkatan keterampilan agar memenuhi syarat untuk pekerjaan ekonomi digital.

InfraDigital Foundation menggelar Closing Ceremony Cybersecurity Training 2021 untuk menutup program Cybersecurity Training 2021. Sebuah program pelatihan dansertifikasi keamanan siber yang dilaksanakan oleh InfraDigital Foundation.

Program ini merupakan salah satu bagian dari program Mastercard Academy 2.0., sebuah program yang dirancang untuk membekali 100,000 masyarakat Indonesia dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan agar mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital yang sedang terjadi di Indonesia.

Cybersecurity Training 2021 diberikan untuk 6000 Siswa SMK (termasuk lulusan muda) dan 158 guru dari SMK di Jawa Barat, khususnya yang memiliki latar belakangkeahlian relevan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Pada tahun 2021 program pelatihan ini diperluas bagi siswa dan guru SMK di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, DIY Yogyakarta dan Jawa Timur, serta mitra dan keluarga Mitra Grab di wilayah Jabodetabek.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali kaum muda untuk memiliki keahlian dan keterampilan spesifik di bidang keamanan cyber yang merupakan elemen penting di banyak lini bidang pekerjaan di instansi pemerintahan, perusahaan dan industri swasta.

Pelaksanaan program ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 2020-2022. Selain dibekali dengan keterampilan teknis dan pengetahuan serta sertifikasiCybersecurity, peserta juga dibekali dengan pembekalan kesiapan kerja. Pelatihan dilakukan secara daring melalui learning management system (LMS) untuk menghindari resiko penyebaran COVID-19.

 

Saksikan Video Ini

Serangan Siber

Acara penutupan ini mengusung tema 'Cybersecurity untuk Generasi Emas Indonesia 2045'. Selain bertujuan untuk mensosialisasikan capaian program acarapenutupan ini mengajak masyarakat luas khususnya kaum muda untuk lebih mengenal dan mengetahui pentingnya keamanan siber.

Pusat Operasi keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat 88.414.296 serangan siber telah terjadi sejak 1 Januari hingga12 April 2020. Pada bulan Januari terpantau 25.224.811 serangan dan kemudian pada bulan Februari terekam 29.188.645 serangan lalu kemudian pada bulan Maret terjadi26.423.989 serangan dan sampai dengan 12 April 2020 telah tercatat 7.576.851 serangan.

Pemahaman mengenai keamanan siber saat ini menjadi ilmu yang sangat penting dimiliki oleh semua lapisan masyarakat, mengingat ketergantungan manusiapada aktivitas digital saat ini.

“Dengan adanya Cybersecurity Training ini, 43% lulusan pelatihan ini mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan. Biasanya, lulusan SMK mendapatkan pekerjaan yangjauh dari apa yang telah mereka pelajari. Tapi, menariknya, melalui program ini, mereka semua bekerja sesuai dengan jurusan yang mereka tempuh selama SMK, yaitu di sektor IT," kata Muhammad Rofi Ash-Shiddiq, Chairman dari InfraDigital Foundation.

Pada kesempatan tersebut hadir pula berbagai stakeholder yang turut mendukung program Cybersecurity Training 2021. Salah satunya Pemprov Jabar.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menandatangani MoU dengan Yayasan InfraDigitalpada 1 tahun 2020. Dua tahun kemudian, ada sekitar 2929 siswa SMK 114 guru SMK yang menerima program ini.

"Saya juga mendengar kabar gembira bahwa lulusan SMK11 Bandung kami mendapatkan pekerjaan dan karir dari sebuah perusahaan cybersecurity dari Singapura. Hal ini akan membantu dalam mengurangi tingkat pengangguran dan juga menciptakan harapan baru bagi lulusan siswa SMK. Selamat kepada Yayasan InfraDigital!," kata gubernur.

Selain itu Pemprov DKI Jakarta turut memberikan sambutannya. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat atas terselenggaranya program Cybersecurity Training yang diikuti oleh parasiswa dan guru SMK di seluruh Indonesia. Dia mengapresiasi InfraDigital Foundation dan Mastercard Center for Inclusive Growth yang telah menginisiasi kegiatan ini.

"Semoga program ini dapat membantu meningkatkan skill khususnya siswa dan guru agar bisa memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih baik khususnya bagi paralulusan SMK. Perusahaan IT juga dapat merekrut dari lulusan Cybersecurity Training ini,” ujarnya.

Para stakeholder menyampaikan pemaparan menarik terkait digital talent, cybersecurity dan transformasi digital. Kepala Puslitbang Aptika dan IKP, Kementerian Komunikasi dan Informatika Said Mirza Pahlevi, mengatakan kita sedang memasuki era revolusi industri 4.0. Di era ini tentu banyak inovasi, salah satunya IoT, yang memungkinkan manusia bahkan devicenya terhubung satu sama lain.

"Maka akan semakin rentan dengan keamanan siber,” katanya.

Kepala BLUD Smart City Yudhistira Nugraha mengatakan ada beberapa tantangan dalam keamanan siber dan salah satu solusinya adalah security by default/design, self-defending apps, dan defense-in-concert. Dan padadefense-in-concert inilah memberikan ekosistem yang menentukan benar atau tidak pemilik aslinyalah yang masuk ke dalam suatu akun.

"Ini hal yang penting dalam solusi pengembangan cybersecurity di antara teman-teman SMK,” katanya.

Dari Mastercard juga berkomitmen untuk membangun Indonesia digital yang terus berkembang dan inklusif. Melengkapi kaum muda dengan keterampilan keamanan siber dankesiapan kerja sangat penting untuk mewujudkan manfaat penuh dari ekonomi digital.

Kepemimpinan InfraDigital Foundation untuk memelopori perpaduan dari sertifikat keamanan siber di tingkat SMK dengan pelatihan kesiapan kerja menghasilkan lebihbanyak tenaga kerja muda dengan pendapatan yang baik di masa depan.

 

Peserta-Peserta Terbaik

Dalam kesempatan tersebut InfraDigital juga memberikan penghargaan pada peserta dan sekolah yang telah mendukung keberhasilan program Cybersecurity Trainingtersebut.Penghargaan peserta perempuan dengan nilai sertifikasi terbaik jatuh pada siswi SMKN 24 Jakarta, Salwa Azzahra.

Penghargaan peserta laki-laki dengan nilai sertifikasi terbaik jatuh siswa SMKN 22 Jakarta Timur, Fanesa Rich Kamil.

Peserta guru perempuan dengan nilai sertifikasi terbaik jatuh pada Ida Sulistiarini dari SMK Islam Malahayati Jakarta.

Peserta guru laki-laki dengan nilai sertifikasi terbaik jatuh pada Fika Irvansyah dari SMK PGRI Lembang.

Peserta mitra Grab dengan nilai sertifikasi terbaik jatuh pada Didi Humaidi.

Sekolah dengan penerima sertifikasi terbanyak jatuh pada SMKN 1 Cimahi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya