Liputan6.com, Yogyakarta- Yogyakarta termsasuk dalam lima kota di Indonesia dengan jumlah pendengar podcast terbanyak. Aplikasi NOICE mencatat lebih dari 336.000 pengguna berasal dari Yogyakarta.
Industri podcast dan konten audio di Indonesia kian marak seiring dengan menjamurnya public figure yang menghadirkan ruang diskusi dalam format podcast. Platform konten audio lokal, NOICE, mencatat sejak berdiri pada 2018 sampai sekarang, total waktu streaming pengguna lebih dari satu miliar menit.
Menurut Chief Business Officer (CBO) NOICE Niken Sasmaya mengatakan, sebagai perusahaan karya anak bangsa, NOICE berbeda dengan platform konten audio lainnya.
Advertisement
“Kami sangat memahami karakteristik konten yang disukai dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam jumpa pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga
Yogyakarta merupakan kota yang memiliki banyak insan kreatif dan kental dengan seni budayanya. Oleh karena itu, NOICE optimistis konten bercita rasa lokal yang mengangkat keunikan Yogyakarta akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pendengar di kota ini, bahkan bagi perantau yang rindu dengan kampung halamannya.
Cerita Kampung Halaman, misalnya, menjadi salah satu podcast original NOICE yang dibawakan oleh Yusril Fahriza dan Candra Mukti. Podcast ini mengangkat segala cerita unik seputar kota Yogyakarta.
Sejak bergabung Juli 2021 lalu, Cerita Kampung Halaman telah memiliki lebih dari 5.500 pendengar setia dan 18 episode yang telah mengudara. Gaya bercerita yang begitu khas menggunakan dialek dan bahasa Jawa khas Yogyakarta dan Solo seolah mengajak pendengar untuk ikut menjelajahi tempat-tempat seru di Yogyakarta.
Selain Cerita Kampung Halaman, banyak konten podcast lainnya di NOICE yang berasal dari Yogyakarta dan daerah Jawa Tengah, antara lain Podcast Tanah Jawa, Mukti Metronom, Podcast House Delivery, Kependem Podcast, DISKUSI DIKSI, dan BERCANDA.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan ekosistem konten audio yang berkualitas di Indonesia, kami berharap para konten kreator di Yogyakarta bisa turut menjadi bagian dari ekosistem ini dengan unjuk kreativitas lewat medium podcast dan konten audio,” kata Niken.