Liputan6.com, Bandarlampung - Pemerintah Kota Bandarlampung menyiapkan 1.000 tenaga kesehatan (nakes) pada pelaksanaan kegiatan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang berjalan di kota itu.
"Kita ada seribu nakes nanti akan turunkan jelang Muktamar hingga Tahun Baru," kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana di Bandarlampung, Minggu, dikutip Antara.
Ia mengatakan para tenaga kesehatan tersebut nantinya akan disebar ke sejumlah titik yang berpotensi terdapat keramaian pada kegiatan muktamar NU di kota setempat.
Advertisement
Baca Juga
"Di setiap sudut yang ada keramaian nanti di situ ada nakesnya guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena sebagai tuan rumah kita harus memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa pada kegiatan muktamar ini pun berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandarlampung dalam urusan kesehatannya.
"Kami dan IDI tentunya bekerja sama agar semua yang datang ke sini dalam keadaan sehat. Terlebih IDI Bandarlampung masuk ke dalam panitia kesehatannya muktamar," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kesiapan IDI
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Bandarlampung, dr Khadafi Indrawan Sp.An, pada kegiatan Mukatamar ke-34 NU yang berlangsung di Bandarlampung, akan terdapat sejumlah posko kesehatan yang diantara berada di UIN Radin Intan Lampung, Unila, dan Universitas Malahayati serta di Enggal.
"Nanti kita siapkan nakesnya di posko-posko itu, yang mana Pemkot Bandarlampung pun telah siap membantu dengan para tenaga kesehatannya," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa pada kegiatan ini pihaknya akan melakukan skrining terhadap tamu dari awal pendaftaran sehingga mereka yang datang ke Bandarlampung benar-benar tidak membawa virus COVID-19.
"Skrining kita lakukan dari awal registrasi, karena mereka yang hadir ini kan dari luar daerah, jangan sampai mereka masuk dengan membawa virus jadi ini adalah upaya proteksinya," kata dia.
Ia pun mengatakan, telah menyiapkan tempat isolasi mandiri apabila nanti dalam pemeriksaan terdapat orang terkonfirmasi positif.
"Kita siapkan ruang isolasi, di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Unila, Rektor sudah setuju, bahkan kami pun telah berkoordinasi dengan RS swasta lainnya yang memang merawat pasien COVID-19 selama ini," ujarnya.
Advertisement