Warga NU Tewas Dianiaya, PWNU Papua Minta Nahdliyin Tak Terprovokasi

Korban Yatiman Hadi atau Ngatiman (52 th) yang meninggal setelah dibacok orang tak dikenal (OTK) di Dekai, bukan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU Yahukimo

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi Jenazah
Ilustrasi Jenazah | Via: infonitas.com

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Papua menegaskan korban Yatiman Hadi atau Ngatiman (52 th) yang meninggal setelah dibacok orang tak dikenal (OTK) di Dekai, bukan Rais Syuriah Pengurus Cabang NU Yahukimo.

"Sudah dipastikan korban yang dibacok hingga meninggal Jumat (24/12) bukan rais syuriah, " kata Ketua PWNU Papua Dr. H. Toni Wanggai dan Ketua PCNU Kabupaten Yahukimo, Dr. Umar Makku dalam keterangan tertulis yang diterima di Papua, Minggu, dikutip Antara.

Dijelaskan, Rais Syuriah PCNU Yahukimo Papua bernama Kiai Suwito dalam kondisi sehat walafiat.

Dari laporan yang diterima korban meninggal akibat luka bacokan di kepala adalah warga kultural NU yang berasal dari Jember, Jawa Timur.

Almarhum Yatiman Hadi atau Ngatiman dianiaya saat ke kebun di Kali Brasa distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dan jenazahnya sudah dievakuasi ke Jember melalui Surabaya, Sabtu (25/12/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Serahkan kepada Kepolisian

"Warga Nahdliyin dan umat Islam dimana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal, " kata Toni Wanggai, berharap.

Dia mengatakan, kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat-beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal secara terpisah mengaku dari laporan yang diterima korban dianiaya OTK saat ke kebunnya dan sempat menelpon keluarga dan memberitahukan bahwa dirinya dianiaya orang.

"Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut," kata Kombes Kamal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya