Musa Rajekshah Ajak Masyarakat Ikut Berperan dalam Pengembangan Wisata Tangkahan

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengatakan, pengembangan wisata Tangkahan tidak akan bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Masyarakat harus siap ambil bagian.

oleh Reza Efendi diperbarui 19 Jan 2022, 16:43 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 16:43 WIB
Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Wagub Sumut, Musa Rajekshah, juga menyempatkan diri mengunjungi potensi wisata di Desa Sei Musam, pohon besar yang berada di Batu Rongring

Liputan6.com, Tangkahan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengatakan, pengembangan wisata Tangkahan tidak akan bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Masyarakat harus siap ambil bagian.

Hal itu disampaikan Ijeck, sapaan Musa Rajekshah, dalam Rapat Pemantapan Rencana Kerja Pengembangan Potensi Pariwisata Tangkahan, pada Senin, 17 Januari 2022.

"Agar rencana ini berhasil dan menjadi lokasi wisata yang aman, nyaman, dan mengundang orang untuk datang dan kembali lagi," kata Wagub Ijeck, dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, Rabu (19/1/2022).

Disebutkannya, program pembangunan wisata Tangkahan sudah terencana semuanya, baik infrastruktur jalan, jembatan, dan sarana prasarana lainnya. Bahkan pendampingan juga sudah disiapkan untuk masyarakat bekerja sama dengan Poltekpar Medan dan USU.

"Pendampingan agar masyarakat sadar wisata, hingga pendampingan pengelolaan potensi wisatanya. Saya yakin dengan antusias masayarakat, program ini akan berhasil," sebutnya.

Selain itu, lanjut Ijeck, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dan perangkat desa juga harus menyiapkan rencana tata ruang pembangunan di tingkat desa, agar tertata rapi dan berwawasan masa depan untuk menjaga kesinambungan dan menjamin kelestarian lingkungan.

"Rencana tata ruang penting, tidak bisa dalam pembangunan itu sporadis. Harus direncanakan jangka pendek hingga jangka panjang dan berkesinambungan," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masyarakat Jangan Jadi Penonton

Wagub Sumut, Musa Rajekshah, saat memimpin rapat
Wagub Sumut, Musa Rajekshah, dalam Rapat Pemantapan Rencana Kerja Pengembangan Potensi Pariwisata Tangkahan

Disampaikan Ijeck, dalam waktu dekat, jalan tol Binjai-Stabat akan dibuka, dan berlanjut ke Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, hingga ke Langsa Aceh. Kehadiran jalan tol ini potensi yang sangat baik untuk perkembangan wisata di Tangkahan.

"Buat peraturan desa terkait lahan, jangan nanti banyak orang dari luar yang membeli tanah akhirnya kita jadi penonton, jadi pembantu di rumah sendiri. Ini harus disiapkan," pesan Wagub Sumut.

Sebelum ke Tangkahan, Ijeck juga menggelar rapat pemantapan dan meninjau potensi wisata 4 desa di Bukit Lawang. Perjalanan dilakukan Ijeck mengambil jalur alternatif Bukit Lawang-Tangkahan sepanjang kurang lebih 23 kilometer. Jalur alternatif ini telah diprogramkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk dimuluskan di tahun 2022.

Selama perjalanan, Ijeck beberapa kali berhenti untuk melihat kondisi ruas jalan dan jembatan, di antaranya jembatan Bandar Pulo. Ia juga menyempatkan diri mengunjungi potensi wisata di Desa Sei Musam, pohon besar yang berada di Batu Rongring.

Sampai di Tangkahan Ijeck disambut atraksi unggulan Desa Sei Serdang, Jaran Kepang, dan langsung melanjutkan rapat pemantapan rencana kerja pengembangan Tangkahan di Green Lodge, Desa Namo Sialang, Tangkahan.

3 Desa di Tangkahan

Pohon besar yang berada di Batu Rongring
Wagub Sumut, Musa Rajekshah, beserta rombongan menyempatkan diri mengunjungi potensi wisata di Desa Sei Musam, pohon besar yang berada di Batu Rongring

Kepala Bappeda Langkat, Rina W Marpaung menambahkan, ada tiga 3 wisata yang ingin dikembangkan untuk pengembangan Tangkahan. Diantaranya Desa Sei Musam yang memiliki potensi wisata alam, di antaranya pohon keramat/besar, water canyon, air panas glugue, air terjun 27 tingkat, madu, goa kelelawar dan lainnya.

Selanjutnya, Desa Namo Sialang yang memiliki 10 hektare lahan kebun durian, kerajinan rotan, penangkaran gajah, pohon sakral, pemandiam air panas dam air terjun, kerajinan kriya dan rumbia, tanaman/kebun herbal, English Club dan lainnya.

Terakhir Desa Sei Serdang dengan potensi wisata budaya Jaran Kepang, kebun tebu, kerajinan tepas dan lidi, Kuliner Khas Karo, kebun nanas dan lainnya.

"Konsep yang diterapkan adalah ekowisata, mengutamakan aspek konservasi alam, pembelajaran, partisipatif, serta mendukung pemberdayaan sosial, budaya dan penggerak ekonomi masyarakat lokal," terangnya.

Anggaran Rp 268 Miliar

Wagub Sumut, Musa Rajekshah
Wagub Sumut, Musa Rajekshah

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Doddy Taher menyampaikan, pemerintah dan masyarakat harus serius, karena anggaran Rp 268 miliar untuk pembangunan Pariwisata Langkat telah disetujui.

"Saya minta keseriusan dari semua pihak, Pak Wagub ini gak main-main," ucapnya.

Sekretaris Bappeda Sumut, Yosi Sukmono, memaparkan rencana aksi pengembangan aksebilitas ruas jalan Tangkahan hingga rencana aksi wisata dengan konsep one stop destination.

Disampaikannya, ruas jalan Binjai-Bukit Lawang ada 5 kilometer lagi yang akan dibangun. Sementara jalur alternatif Bukit Lawang-Tangkahan ada 13 kilometer dari total panjang jalan sekitar 23 kilometer, dan ada sekitar 8 jembatan yang akan diperbaiki.

"Kalau dari Tanjung Pura-Titi Mangga ada sepanjang 20 kilometer, sehingga total keseluruhan ada sekitar 38 kilometer yang akan dibangun tahun 2022 ini," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya