Liputan6.com, Mandailing Natal Gempabumi tektonik magnitudo 4,4 getarkan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Gempa yang dirasakan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi dan Panyabungan ini terjadi pada Jumat (21/1/2022) pukul 17.47 WIB.
Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 0.50 LU dan 99.61 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 41 Kilometer (Km) Tenggara Mandailing Natal pada kedalaman 3 Km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktifitas sesar aktif, Sistem Sesar Sumatera pada Segmen Sianok," kata Kepala Balai (BMKG) wilayah 1 Medan, Darmawan.
Advertisement
Baca Juga
Dijelaskannya, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi dan Panyabungan, Mandailing Natal, dengan Skala Intensitas I-II MMI.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Ada Laporan Kerusakan
Dijelaskan Darmawan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi. Hingga pukul 20.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada kejadian gempabumi susulan atau aftershock.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tandasnya.
Advertisement