Truk Galon Tergelincir Tabrak Angkot di Bandung, Seorang Pejalan Kaki Meninggal Dunia

Truk bermuatan galon tergelincir menabrak angkot di Bandung, seorang pejalan kaki jadi korban meninggal dunia.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Feb 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan 4
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Bandung - Insiden kecelakaan kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Truk bermuatan galon tergelincir menabrak sebuah angkot dan menewaskan seorang pejalan kaki.

Kanit Kecelakaan Satlantas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Tejo Reno membenarkan insiden kecelakaan terjadi pada Kamis (3/2/2022) dini hari sekitar pukul 04.05 WIB.

Kendaraan truk Hino No Pol E 9454 AD, melaju di Jalan Setiabudi menuju arah Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Saat truk akan berbelok ke kanan masuk Jalan Cihampelas, pengemudi yang sudah tidak bisa mengendalikan truk galon lalu oleng ke kiri jalan dan menabrak pagar rumah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dugaan Rem Blong

Setelah itu, truk menabrak mobil angkot berpelat nomor D 1960 BM. Truk bermuatan galon tersebut masih melaju dengan posisi miring yang berakibat besi penyangga galon terlepas dan jatuh.

"Material besi dan galon menimpa pejalan kaki di trotoar. Korban (pejalan kaki) meninggal," kata Tejo, Kamis (3/2/2022).

Adapun posisi truk yang sempat berhenti melintang di jalan sempat menyebabkan kendaraan sulit melintas. Petugas pun mengalihkan lalu lintas kendaraan ke Jalan Cipaganti.

Tejo mengatakan, saat ini truk sudah berhasil dievakuasi dan petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung telah membersihkan jalan tersebut.

Terkait penyebab kecelakaan tersebut, Tejo mengaku masih mendalaminya. Dugaan sementara truk terguling disebabkan rem blong. "Masih didalami," kata Tejo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya