Hikayat Hari Valentine, Cokelat dan Suku Indian Kuno

Liputan6.com, Denpasar - Hari Valentine atau Valentine Day diperingati setiap 14 Februari. Menjelang hari yang dipercaya sebagai hari kasih sayang tersebut banyak orang menyiapkan kado untuk orang tersayangnya.

Biasanya kado Hari Valentine identik dengan cokelat. Kado berisi cokelat tersebut dikemas dengan menarik sehingga menjadi kado istimewa pada Hari Valentine.

Kado Hari Valentine biasanya dilengkapi dengan surat-surat cinta. Hal tersebut agar menambah kesan ungkapan kasih sayang pada momen Hari Valentine.

Bicara soal Hari Valentine dan cokelat memang menarik untuk digali lebih lanjut. Terutama alasan Hari Valentine identik dengan cokelat.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Mengutip smithsonianmag.com, berdasarkan sejarahnya, cokelat diartikan sebagai makna cinta. Cokelat menjadi barang mewah yang sangat berharga di kalangan elit kelas atas Maya dan Aztec.

Hubungan cokelat dengan Hari valentine adalah contoh utama kebajikan yang menemukan ganjaran adil. Selain itu, cokelat juga menjadi simbol kasih sayang, cinta yang mendalam, dan ketenangan.

Cokelat yang dijadikan kado Hari Valentine dimaknai sebagai ungkapan kasih sayang. Selain cokelat, bunga juga menjadi kado istimewa saat Hari Valentine.

Terkait Hari Valentine, ada juga pihak yang tidak setuju disebut sebagai hari kasih sayang. Mereka menganggap hari kasih sayang tidak hanya di Valentine Day, melainkan setiap harinya adalah hari kasih sayang.

Terlepas dari itu, hingga kini Hari Valentine masih marak diperingati. Mereka memperingatinya dengan tukar kado, mengunggah twibbon,  hingga membahagiakan orang tersayangnya.