Profil Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Kepala BIN Papua yang Meninggal di Jayapura

Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal dunia di Jayapura, Papua pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 17.50 WIT. Bagi masyarakat Papua, sosok Abdul Haris Napoleon sudah tidak asing lagi.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 15 Feb 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 12:00 WIB
Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon
Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon (Foto: Papua.go.id)

Liputan6.com, Mataram - Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal dunia di Jayapura, Papua pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 17.50 WIT. Bagi masyarakat Papua, sosok Abdul Haris Napoleon sudah tidak asing lagi.

Jabatan terakhir Abdul Haris Napoleon sebelum meninggal adalah Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Papua.

Mengutip berbagai sumber, Abdul Haris Napoleon merupakan perwira TNI AD. Ia pernah menjabat sebagai Dandim Jayapura 2007-2009.

Sebelum menjadi Asisten Kodam XVII Cenderawasih pada 2012-2013, Abdul Haris Napoleon sempat menjabat sebagai Pasintel Korem 172/PWY.

Pada 20 Juni 2020, Abdul Haris Napoleon dipromosikan menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN. Kemudian menjadi Kepala BIN Papua.

Dalam tugasnya sebagai Kepala BIN Papua, Abdul Haris Napoleon sempat digantikan oleh almarhum Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.

Pada 25 April 2021, I Gusti Putu Danny Nugraha gugur tertembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Sebagai gantinya, Abdul Haris Napoleon kembali menjabat Kepala BIN Papua. Jadi, Abdul Haris Napoleon dua kali menjabat Kepala BIN Papua.

Tentu saja banyak pelajaran berharga dari sosok Abdul Haris Napoleon. Misalnya,kerja keras dan loyalitasnya dalam mengabdi untuk bangsa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya