Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Dimulai Maret, Awas Makelar

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dimulai Maret 2022

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2022, 03:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 03:30 WIB
Ruas jalan Karangpucung-Sidareja, akses menuju 'calon' exit tol Cilacap di Tambakreja, Kedungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ruas jalan Karangpucung-Sidareja, akses menuju 'calon' exit tol Cilacap di Tambakreja, Kedungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Garut - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pembangunan jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap dimulai Maret 2022.

"Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai," kata Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Cigatas di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat.

Tahap pertama pembangunan tol diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage – Garut Utara – Tasikmalaya.

Jalan yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

Pak Uu berharap Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap selesai sesuai rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

"Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah," kata dia.

Pak Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahan dengan harga wajar demi sukses proyek nasional.

Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

"Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Warga Diminta Jual Tanah dengan Harga Wajar

Ilustrasi tol Gedebage-Tasik-Cilacap.
Ilustrasi tol Gedebage-Tasik-Cilacap. (Liputan6.com)

"Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang," lanjut dia.

Kemudian Pak Uu menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya-foya bak orang kaya baru.

Pak Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.

Untuk menyiapkan mental, Pak Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga.

"Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat," katanya.

Terakhir, Pak Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci ini. Bahkan adanya permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya.

Setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik bahkan apa yang disampaikan oleh saya akan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kami memiliki keyakinan pembebasan tanah Getaci tidak ada kendala itu khusnudzon kami," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya