Komisi VIII DPR RI dan Kemensos Dorong Pencairan Bansos di 3 Kota, Termasuk Medan

Memasuki masa reses Persidangan III, Komisi VIII DPR-RI dan Kementerian Sosial bersama-sama melakukan pengecekan pencairan bantuan sosial di 3 kota. Pencairan bansos dilakukan di Kota Ternate, Labuhan Bajo, dan Medan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2022, 12:51 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 12:10 WIB
Penyaluran bansos
Penyaluran bansos

Liputan6.com, Medan Memasuki masa reses Persidangan III, Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Sosial (Kemensos) bersama-sama melakukan pengecekan pencairan bantuan sosial di 3 kota. Pencairan bansos dilakukan di Kota Ternate, Labuhan Bajo, dan Medan.

Dalam keterangan diperoleh Liputan6.com, bansos merupakan program prioritas nasional dalam percepatan pengurangan kemiskinan. Begitu pentingnya peran bansos, dalam percepatan pencairan, Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir secara langsung ke beberapa daerah.

Mensos Risma hadir di Pasuruan dan Probolinggo. Dalam kesempatan sama, secara serentak, Ketua dan Wakil Ketua serta anggota Komisi VIII DPR RI hadir bersama-sama pejabat tinggi madya (eselon I) di 3 kota, Ternate, Labuhan Bajo, dan Medan.

Sekretaris Jenderal Kemensos, Harry Hikmat, hadir di Ternate. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin, hadir di Labuan Bajo, dan Kepala Badan Penelitian dan Pendidikan Kesejahteraan Sosial (BP3KS) Hartono Laras, hadir di Medan.

Untuk bansos tahun 2021, di beberapa daerah, Mensos menemukan masih banyak Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum tersalur. Beberapa penyebabnya, ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak hadir, ada yang sudah mampu, meninggal tanpa ahli waris, pindah alamat dan tidak ditemukan.

Bersamaan dengan itu, bansos tahun 2022 juga dilakukan pencairan. Mensos Risma mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan agar proses salur bansos tidak melebihi bulan Maret 2022. Bila bansos tidak tersalurkan hingga bulan Maret 2022, maka secara otomatis uangnya akan kembali ke negara.

"Karena kalau enggak selesai bulan Maret, uangnya akan kembali ke negara. Dengan kata lain, masyarakat pra-sejahtera tidak bisa memanfaatkan bantuan tersebut," kata Mensos, Selasa (22/2/2022).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cek Langsung Pencairan Bansos

Penyaluran bantuan Kemensos
Penyaluran bantuan Kemensos

Dalam penyaluran bansos di Kabupaten Manggarai Barat dilakukan di Kantor Bupati dipimpin langsung Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto. Turut hadir di acara tersebut Wakil Ketua Komisi VIII, Tb. Ace Hasan Syadzily, Anggota Komisi VIII, Selly Andriany Gantina, Achmad, Paryono, Lisda Hendrajoni, dan Muhamad Ali Ridha.

Mereka mengecek langsung pencairan bantuan dan menyerahkan bantuan ATENSI. Di Kabupaten Manggarai Barat, Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 tahun 2022 yang menjangkau 16.142 KPM senilai Rp 15.030.900.000. Penyaluran bansos Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako bulan Januari-Maret 2022 menjangkau 13.258 KPM dengan nilai Rp 7.954.800.000.

Sedangkan penyaluran BPNT tahun 2021 telah menjangkau sebanyak 1.172 KPM. Program bantuan sosial ATENSI untuk anak yatim, piatu, dan yatim-piatu (yapi) yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 sebanyak 16 orang senilai Rp 7.400.000. Sebanyak 13 anak yapi yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 mendapatkan bantuan nutrisi senilai Rp 3.900.000.

Disalurkan pula bantuan paket ODGJ kepada sebanyak 11 orang senilai Rp 5.500.000. Untuk penyandang disabilitas fisik diberikan bantuan berupa kursi roda sebanyak 6 unit senilai Rp 10.800.000, dan untuk penyandang disabilitas netra berupa tongkat adaptif sebanyak 10 unit.

Penyaluran di Medan

Bansos PKH
Bansos PKH

Di Medan, penyaluran bansos dihadiri oleh 12 anggota Komisi VIII dipimpin Endang Maria Astuti, dengan dihadiri Anggota Komisi VIII IGN Kesuma Kelakan, I Komang Koheri, M Hasbi Asyidiki Jayabaya, Itje Siti Dewi Kuraesin, M Husni, Delmeria, Sri Wulan, Hasani Bin Zuber, Buchori Yusuf, dan Syaiful Rasyid.

Dilakukan pencairan bantuan PKH tahun 2022 untuk tahap I di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 190.981 KPM dan secara simbolis untuk Kota Medan sebanyak 34.292 KPM dengan nilai Rp 26.999.550.000.

Diserahkan pula bantuan Program Kewirausaan (prokus) bagi 12 Pondok Pesantren sebesar Rp 507.370.700, bantuan untuk Yapi sebanyak 20 orang dari Sentra Bahagia dan Sentra Insyaf Medan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya