Liputan6.com, Luwuk - Aktivitas unik dilakukan para narapidana Lapas Kelas II B Luwuk, Sulawesi Tengah. Tidak seperti hari biasanya, setiap Kamis dan Jumat mereka berada di luar tembok lapas. Apa yang mereka lakukan?
Lazimnya, para narapidana hanya boleh beraktivitas di dalam kurungan tembok lapas sebagai bagian dari pembinaan selama menjalani masa hukuman. Namun, pada Kamis (24/2/2022) warga binaan (wabin) Lapas Kelas II B Luwuk malah dibiarkan beraktivitas di luar oleh petugas.
Ada belasan wabin yang menaiki mobil pikap keluar dari lapas. Masih dengan seragam wabin berwarna oranye mereka diantar ke salah satu gereja di daerah itu. Mereka pun turun dan menyebar ke setiap ruangan tempat ibadah itu.
Advertisement
Ternyata aktivitas para wabin itu bukanlah ilegal melainkan bagian dari pembinaan narapidana. Mereka sedang mengikuti program "Kajuma Berlian" atau Kamis Jumat pagi Bersih Lingkungan yang digagas Lapas Luwuk. Tujuannya, agar mengikis stigma negatif narapidana di tengah masyarakat.
Simak video pilihan berikut ini:
Membersihkan Tempat Ibadah untuk Mengikis Stigma
Program itu diikuti 11 wabin yang telah menjalani setengah masa hukumannya. Selain mereka, sejumlah petugas lapas juga ikut serta.
"Ini pembinaan untuk napi. Setiap hari Kamis dan Jumat kami bersihkan rumah ibadah yang ada di luar Lapas. Kamis untuk gereja dan pura sedangkan Jumat fokusnya ke masjid," Kepala Lapas Kelas II B Luwuk, Yugo Indra Wicaksi mengatakan, Kamis (24/2/2022).
Yugo menegaskan aksi bersih-bersih itu tetap dengan pengawalan dan penjagaan petugas yang juga melibatkan masyarakat. Usai membersihkan tempat ibadah belasan wabin itu dipulangkan ke tempat pembinaannya, Lapas Kelas II B Luwuk.
Advertisement