Ditagih Imbal Hasil Investasi Bodong, ASN di Pohuwato Stres hingga Depresi

Seorang pria inisial ID (55) warga Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato ditemukan tewas dalam rumah pribadinya, Selasa (1/3/2022).

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 02 Mar 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 01:00 WIB
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang pria berinisial ID (55) warga Desa Palopo, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, ditemukan meninggal dunia secara tidak wajah di rumahnya sendiri, Selasa (1/3/2022).

Menurut informasi, pria tersebut merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Pohuwato. Jasad ID pertama kali ditemukan istrinya sekitar pukul 07.30 Wita.

Saat itu, sang istri baru saja kembali dari Kota Gorontalo usai ada urusan pekerjaan selama tiga hari. Setibanya di rumah, ia memanggil-manggil suaminya, tetapi tak ada jawaban. Sang istri belum menaruh curiga, lantaran dirinya masih melihat kendaraan suaminya terparkir di depan rumah.

Dia lantas memeriksa ke kamar, saat itu di kamar tak ada siapa-siapa. Saat menuju dapur untuk mengambil air, dirinya kaget melihat suaminya sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung. 

Melihat hal itu, istrinya pun langsung meminta pertolongan kepada warga yang berada di sekitar rumahnya. Sekitar pukul 10.00 Wita, pihak kepolisian setempat tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Diduga kuat, ID nekat mengakhiri hidupnya sendiri akibat depresi dengan masalah investasi bodong yang selama melilitnya. Menurut informasi, dia adalah seorang admin di investasi forex.

Sementara Kepala Bagian Operasi (KBO) Reskrim Polres Pohuwato Ipda Yoptan Robert Frans mengatakan, diduga kuat korban mengalami depresi berat. Sebab, menurut informasi dari istrinya akhir-akhir ini banyak orang yang menjadi member investasi dan kerap menagih utang kepadanya.

"Dugaan saat ini beliau bunuh diri karena depresi. Karena informasi banyak yang mendesak beliau untuk melunasi hutang para member," kata Ipda Yoptan.

"Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikemumikan," ia menandaskan.

 

 

 

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya