Cerita Gusti Bhre, Calon KGPAA Mangkunegara X yang Pernah Mimpi Jadi Diplomat

Putra bungsu mendiang KGPAA Mangkunegara IX, Gusti Pangerang Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bakal dinobatkan menjadi KGPAA Mangkunegara X pada Sabtu (12/3/2022)

oleh Fajar Abrori diperbarui 11 Mar 2022, 00:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 00:30 WIB
Calon KGPAA Mangkunegara X
GPH Bhre Cakarahutomo Wira Sudjiwo bakal dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegara pada Sabtu (12/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Teka teki penerus takhta Pura Mangkunegaran telah terjawab. Putra bungsu Mangkunegara IX, Gusti Pengarhan Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bakal menduduki kursi penguasa Pura Mangkunegaran.

Penobatannya sebagai raja bakal dilakukan dalam acara jumenengan pada Sabtu, 12 Maret 2022, mendatang

Sebelum sang putra bungsu itu ditetapkan jadi penguasa Mangkunegaran, ada beberapa nama yang muncul untuk meneruskan takhta, yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Paundrakarna atau akrab dipanggil Paundra lebih dikenal masyarakat luas, tak lain karena profesi dia sebagai aktor film dan penyanyi.

Bhre yang merupakan anak bungsu, kurang dikenal oleh publik. Bhre merupakan putra bungsu dari permaisuri KGPAA Mangkunegara IX, Prisca Marina. Bhre memiliki seorang kakak perempuan bernama GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Jadi Pengacara

Liputan6.com berkesempatan untuk bertemu dengan Gusti Bhre. Anak bungsu ini lahir pada 29 Maret 1997. Ia sudah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia.

"Saya sudah lulus dari UI. Angkatan 2015, lulus Januari tahun 2019. Kuliah 3,5 tahun, ngambil Hukum Perdata " kata dia.

Kuliah di Fakultas Hukum, bukan menjadi rencana awal dari Gusti Bhre. Ia sendiri awalnya ingin menjadi diplomat. "Semakin ke sini malah jadi pengacara. Perjalanan hidup, Mas," tuturnya.

Usai lulus, Bhre kemudian menjadi pengacara. Ia bekerja di kantor hukum Hendra Soenardi dalam dua tahun terakhir. Saat ditanya keinginannya untuk membuka kantor hukum di Solo, Bhre hanya bisa mengamininya.

"Amin amin," ucapnya 

Bhre sendiri bakal menjadi penguasa Mangkunegaran di usia yang masih sangat muda, 24 tahun. Saat ini Pura Mangkunegaran melakukan persiapan penobatannya sebagai penerus takhta Mangkunegaran.

Salah satu yang dipersiapkan adalah tari Bedaya Anglir Mendung yang secara khusus bakal dipentaskan dalam prosesi sarat adat kenaikan takhta menjadi KGPAA Mangkunegara X.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya