Toge Penyabungan Hingga Pakat, Menu Buka Puasa Ramadhan Khas Mandailing

Di Kota Medan banyak makanan khas dari berbagai daerah yang dijual dan disajikan sebagai menu berbuka puasa saat Ramadhan. Salah satunya adalah Toge Penyabungan, makanan khas Mandailing.

oleh Reza Efendi diperbarui 10 Apr 2022, 18:50 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2022, 18:49 WIB
Toge Penyabungan
Toge Penyabungan

Liputan6.com, Medan Di Kota Medan banyak makanan khas dari berbagai daerah yang dijual dan disajikan sebagai menu berbuka puasa saat Ramadhan. Salah satunya adalah Toge Penyabungan, makanan khas Mandailing.

Bagi Anda yang penasaran ingin mencobanya sebagai menu berbuka puasa, di kawasan Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, ada pedagang yang menjajakannya.

Pedagang Toge Penyabungan di Jalan Letda Sujono, Elvi Suriani mengatakan, Toge Penyabungan merupakan campuran dari lupis, candil, pulut hitam, dan cendol.

"Selain Toge Penyabungan, kita juga menjual kuliner khas Mandailing lainnya seperti jongkong, makanan berbahan tepung beras, gula merah, dan santan," kata Elvi, Minggu (10/4/2022).

Diungkapkannya, Toge Penyabungan tidak hanya dijual saat Ramadhan saja, pada hari-hari biasa juga dapat ditemukan. Hanya saja, saat Ramadhan peminatnya bisa meningkat hingga 50 persen.

"Toge Penyabungan saya jual Rp 13.000. Kalau jongkong Rp 10.000," ungkapnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berkah Tersendiri

6 Makanan Khas Nusantara Saat Ramadan
Pakat (Istimewa)

Pedagang kuliner khas Mandailing lainnya, Nur Siregar mengaku, Ramadhan menjadi berkah tersendiri. Pedagang pakat atau pucuk rotan muda ini bisa menghabiskan total hingga 1.000 batang per hari.

"Kalau hari biasa yang beli orang-orang tertentu, misalnya untuk arisan. Tapi kalau bulan puasa banyak peminatnya," sebut Nur.

Tidak hanya pakat, Nur juga menjual berbagai makanan khas Mandailing lainnya, seperti sambal cabai asam pakat, anyang dan holat, dan ikan baung bakar.

Khasiat Pakat

Pakat, Menu Berbuka yang Jadi Primadona di Medan
Makanan ini berbentuk rotan muda dan berasal dari daerah Mandailing dan Tapanuli Selatan.

Diterangkan Nur, masyakarat Mandailing meyakini mengkonsumsi pakat mampu mencegah berbagai macam penyakit, salah satunya diabetes.

"Satu porsi ada empat batang rotan, harganya Rp 10.000," sebutnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya