Liputan6.com, Tasikmalaya - Kepolisian Resort Tasikmalaya, Jawa Barat berhasil meredam kisruh bentrokan sopir travel gelap dan angkutan elf, Rabu (12/4/2022) lalu.
Dalam sebuah video amatir, tampak sejumlah sopir elf berupaya merusak sebuah mini bus milik travel berpelat hitam.
Walhasil, mini bus berpelat hitam tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca depan, lampu kendaraan, bahkan beberapa batu berukuran sedang, terlihat dalam jok kendaraan pecahan kaca mobil.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya itu, para sopir elf menanyakan asal penumpang, kemudian menurunkan mereka, berikut barang bawaannya dari bagasi dengan paksa, yang diduga merupakan pemudik yang memilih pulang lebih awal itu.
"Muatana ieu teh timana ibu (penumpang ini dari mana ibu)?" ujar salah seorang sopir elf dalam video itu, hingga sejurus kemudian secara serempak dan syok dijawab beberapa penumpang.
"Ti tangerang sadayana ge (Dari Tangerang semuanya juga)," ujar salah seorang penumpang emak-emak.
Denis, salah satu pengurus paguyuban angkutan elf Tasikmalaya mengatakan, penangkapan kendaraan travel gelap tersebut berawal dari laporan sesama sopir elf, yang menemukan mini bus berkelir hitam tersebut tengah menurunkan sejumlah penumpang.
"Ini bawa muatan dari Jakarta nenuju Taraju, Bojonggambir dan Sodonghilir," kata dia.
Namun karena situasi memanas, mobil mini bus itu akhirnya diamankan para sopir elf berikut sopirnya, tanpa ada rencana melakukan pengerusakan.
"Sopir travel justru melarikan diri, akhirnya anak-anak (sopir elf) emosi jadi aja ini (Melakukan pengerusakan)," kata dia.
Â
Â
Lakukan Penyelidikan
Menerima laporan warga, akhirnya petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian, dan langsung mengamankan kendaraan milik sopir travel gelap, hingga meminta keterangan jumlah saksi.
"Kami belum bisa pastikan mobil yang dirusak apa travel gelap atau bukan," ujar Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ryan Faisal.
Untuk mengungkap persoalan itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan barang bukti berikut dokumen pendukung lainnya.
"Butuh pemeriksaan surat menyuratnya dan dia menaikkan penumpang tidak di terminal," ujar.
Usai kejadian itu ratusan pengendara angkutan elf jurusan Tasikmalaya–Taraju-Sodonghilir langsung melakukan mogok asal, mereka menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya.
Advertisement
Lapor Polisi
Nana Suryana, sopir travel mengaku mendapat intimidasi dan ancaman kekerasan dari puluhan sopir elf tersebut. Selain merebut paksa kendaraan, ia mengaku ditampar para pelaku.
Beruntung Nana berhasil melarikan diri dengan alasan buang air kecil. "Saya bawa penumpang dari Tangerang bukan trayek mereka," kata dia.
Tak terima dengan perlakukan buruk para sopir elf tersebut, ia bersama pemilik kendaraan dan puluhan sopir travel lainnya, langsung melaporkan kejadian itu ke pihak Polres Tasikmalaya.
"Saya mengalami kerugian hingga lima belas juta, saya minta pelaku ditangkap dan mobil saya bagus lagi," ujar Maman, pemilik kendaraan mini bus.
Selain meminta ganti rugi dan perbaikan kendaraan, ia bersama puluhan sopir travel meminta seluruh pelaku perusakan mendapatkan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tidak hanya itu, untuk meminta pertanggungjawaban ulah para sopir elf tersebut, ia bersama puluhan sopir travel sengaja melakukan sweeping terhadap sopir angkutan umum elf di sejumlah wilayah Tasikmalaya.
"Intinya ini bentuk solidaritas atas pengerusakan mobil sahabat kami bukan balasan, saya minta pelaku diusut," pinta Yosef, salah seorang sopir travel lainnya.