Favorit Buka Puasa, Dokter Ungkap Bahaya Konsumsi Kurma Berlebih

Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Akan tetapi perlu diingat, kurma ketika berbuka dianjurkan dimakan hanya satu atau tiga biji saja

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi sajian kurma ketika berbuka puasa/ Pixels
Ilustrasi sajian kurma ketika berbuka puasa/ Pixels

Liputan6.com, Banjarnegara - Buah kurma begitu populer saat bulan Puasa atau Ramadan. Sebagian masyarakat menjadikan kurma sebagai hidangan buka puasa.

Meski bermanfaat besar untuk mengembalikan energi dengan cepat, tapi ternyata konsumsi kurma berlebihan juga bisa berbahaya.

Dokter RSI Banjarnegara, Titik Kusumawinakhyu, meminta masyarakat tidak berlebihan saat mengonsumsi buah kurma. Namun begitu, dia mengakui kurma yang sangat populer saat Ramadan untuk berbuka puasa ini memiliki banyak sekali manfaat.

"Sunah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Akan tetapi perlu diingat, kurma ketika berbuka dianjurkan dimakan hanya satu atau tiga biji saja, karena kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan, mengandung energi 228 kkal dan karbohidrat 75.03 gram, karbohidrat total 24 persen," katanya, dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/4/2022).

Dia mengungkapkan, apabila kurma dikonsumsi dalam jumlah banyak maka akan memperberat metabolisme terutama glukosa dapat meningkat. Maka akan baik kurma dikonsumsi dalam jumlah yang sederhana dan cukup untuk mengembalikan dengan cepat energi ketika berbuka puasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ragam Manfaat Kurma

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung (Unisula) Semarang ini mengatakan, kandungan buah kurma dalam berbagai penelitian menunjukan aktivitas antioksidan, anti peradangan, anti tumor, dan antidiabetes.

Menurutnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Rahmani AH dkk di jurnal Int J Clin Exp Med, 2014, menyebutkan aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin dan quarcetin.

Zat pigmen tumbuhan atau quarcetin, dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat salah satunya adalah kandungan flavonoid, zat ini dapat menghambat proses oksidasi, bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.

Manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai anti karsinogenik, jadi dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker. Quarcetin bermanfaat juga untuk memperbaiki dinding pembuluh darah yaitu endotelium, sehingga dengan begitu tekanan pembuluh darah dapat menurun dikarenakan dinding pembuluh darah sehat, tidak ada kerak atau plak yang dapat menyebabkan penyakit cardiovaskuler.

Untuk diketahui, nilai gizi kurma yang lain mengandung Vitamin A: 10 mcg, vitamin B1: 0,05mg, vitamin B3: 1,27 mg, vitamin C: 0,40 mg, protein: 2,45 gram; serat: 7,99 gram; kalsium: 39 mg; Fosfor: 62 mg; Natrium: 2 mg; Kalium: 656 mg; Besi: 1,05 mg; Seng 0,29 mg; air :20, 53 gram, ; gula : 63,35 mg ; magnesium : 43 mg ; Vit B6 : 0,165 mg ; folat : 19 µg ; vit E : 0,05 mg.

Ada banyak jenis kurma misalnya kurma Khalas, Khodry, Ajwa, Ruthana, Munifi , Sukkary, Sefri, Segae, Hilali.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya