Liputan6.com, Padang - Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk berburu penganan khas dari suratu daerah, karena pada momen ini, kuliner yang mulai hilang tergerus zaman akan muncul kembali.
Begitu juga di Sumatera Barat, beberapa kuliner khas legendaris akan sangat mudah dijumpai di pasar pabukoan (takjil).
Kue bongko misalnya, penganan ini salah satu takjil untuk buka puasa yang digemari masyarakat di sejumlah daerah seperti Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Advertisement
Penganan ini mungkin terdengar asing bagi generasi milenial, sebab cukup sulit ditemukan pada hari biasa. Bongko memang sudah langka dan hanya ditemukan ketika Ramadan tiba.
Baca Juga
Kue yang disajikan dengan bungkusan daun pisang itu memiliki rasa yang manis. Proses pembuatannya pun tergolong sederhana, dengan mengandalkan tepung beras sebagai bahan utama.
Tepung beras diolah seperti bubur, tetapi lebih padat kemudian dicampur santan, perasan air pandan, serta gula aren.
Setelah itu, adonan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus beberapa menit. Bongko cocok dimakan saat berbuka, rasa manis dan teksturnya yang lembut membuat berbuka puasa terasa lebih nikmat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Takjil Favorit
Bongko juga bisa dinikmati bersama makanan lainnya, seperti lemang terutama di saat Ramadhan. Perpaduan dua panganan yang melepas dahaga sekaligus mengenyangkan.
Salah seorang warga Kabupaten Limapuluh Kota, Zidan (18) mengatakan setiap puasa pasti ada saja yang menjual kue bongko. Namun, pada hari biasa sulit sekali ditemui.
"Setiap puasa, takjil ini selalu jadi favorit keluarga, anak-anak juga suka karena manis dan nyaman di perut," katanya.
Mencari bongko saat puasa tidak sulit di Ranah Minang, rata-rata setiap Pasar Pabukoan selalu banyak yang menjual bongko.
Dengan merogoh kocek sebesar Rp5.000, satu bungkus bongko sudah bisa dibawa pulang.
Advertisement