Liputan6.com, Aceh Jumlah pemudik yang keluar dari Aceh meningkat tahun ini. Otoritas mengakui bahwa ini disebabkan karena adanya kelonggaran untuk memenuhi seluruh kursi bagi kendaraan penumpang.
Sebelumnya, kursi penumpang hanya boleh diisi 45 persen dari total kapasitas lantaran penyebaran Covid-19 masih mengkhawatirkan.
"Untuk tahun ini, kursi bus bisa diisi full," kata Heri, salah satu Kepala Terminal di Banda Aceh, akhir pekan kemarin.
Advertisement
Dalam pengecekan pihak otoritas yang digelar Jumat malam (22/4/2022), diketahui bahwa jalur pemudik lintas Sumatera didominasi pemudik yang hendak pulang ke Medan, terutama mahasiswa.
"Jumlah penumpang yang berangkat ke Medan mengalami peningkatan signifikan yang didominasi mahasiswa asal Sumatera Utara," kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Dicky Sondani.
Sebagian besar penumpang di terminal Batoh itu dinyatakan telah divaksin. Terutama dosis II dan III (booster).
Sementara itu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh melakukan tes urine terhadap para sopir angkutan mudik Lebaran 2022 di terminal tipe A Batoh Kota Banda Aceh.
"Kita deteksi dini tes urine kepada para sopir angkutan bus dan sopir angkutan antar kabupaten/kota di Aceh," kata Kasi Pencegahan BNNP Aceh Romi Yulifar, di Banda Aceh, Senin malam (25/4/2022).
Romi mengatakan, tes urine tersebut dilakukan secara acak (sampel) terhadap 31 sopir mobil bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan minibus (L-300) sejenisnya untuk angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) Aceh.
Sejauh ini, kata Romi, dari 31 orang yang di tes urine tersebut belum ditemukan adanya supir positif mengkonsumsi narkoba.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tes Urine Sopir
Jika ada sopir yang dinyatakan positif narkoba dari hasil tes urine ini, maka yang bersangkutan tidak diizinkan berangkat membawa penumpang mudik. "Alhamdulillah sementara hasil yang barusan kita dapat masih sesuai yang kita inginkan, hasilnya negatif semua," ujar Romi.
Romi menuturkan, tes urine terhadap sopir ini perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan para penumpang yang melakukan mudik lebaran Idul Fitri 2022 Hijriah mendatang.
"Kita menjaga agar penumpang yang dibawa mereka (sopir) bisa selamat sampai ke tempat tujuan, karena memang arus mudik mulai berjalan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Romi juga mengimbau kepada para sopir harus selalu bersih, menjaga kesehatan dan jauh dari narkoba.
Setelah ini, lanjut Romi, BNNP Aceh juga akan kembali berkoordinasi dengan Kemenhub dan Dinas Perhubungan Aceh apakah juga melakukan tes urine di terminal lainnya atau tidak.
Advertisement