Bertemu 'Perenang Andal' di Pantai Pelangi Bantul, Siapa Mereka?

Pantai Pelangi berada persis di seberang gumuk pasir, atau sekitar lima menit perjalanan sebelum Pantai Depok Bantul Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Apr 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Penyu
Ilustrasi penyu. (Shutterstock/Khunjompol)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pantai Pelangi memang tidak setenar Pantai Parangtritis atau pun Pantai Depok. Pantai ini awalnya merupakan bagian dari pemekaran kawasan wisata Parangtritis untuk menghindari penumpukan pengunjung pada 2009.

Pantai Pelangi cukup mudah ditemukan. Pantai ini berada persis di seberang gumuk pasir, atau sekitar lima menit perjalanan sebelum Pantai Depok Bantul Yogyakarta.

Sesaat setelah memasuki kawasan pantai ini, para wisatawan akan disambut tulisan "100 m lagi bertemu perenang handal," di sebuah papan kayu. Rasa penasaran para wisatawan akan langsung terjawab dengan keberadaan bangunan-bangunan semi permanen yang berada di kawasan pantai ini.

Bangunan-bangunan semi permanen ini difungsikan sebagai tempat konservasi penyu. Ya, perenang andal yang dimaksud adalah para penyu liar yang singgah di pantai ini untuk bertelur.

Sebuah ruangan sederhana digunakan untuk menampung tukik-tukik yang baru menetas hingga mereka siap untuk dilepaskan ke lautan. Sementara dua bangunan tanpa atap di sebelahnya, merupakan tempat untuk menetaskan telur-telur penyu.

Sarwidi seorang pemilik warung lokal lah yang pertama kali mencanangkan kegiatan koservasi penyu Pantai Pelangi pada 2010. Setelah lebih dari 10 tahun berlalu, kini semangat Sarwidi diteruskan oleh Komunitas 4K Yogyakarta.

Daru Aji Saputro bersama para relawan lainnya mencoba terus menjaga kawasan Pantai Pelangi sebagai tempat yang cocok untuk para penyu laut Selatan singgah pada musim bertelur.

"Ada 3 jenis penyu yang sering mendarat (bertelur), paling dominan penyu lekang, kemudian penyu sisik, dan penyu belimbing," kata Daru, Minggu (24/4/2022).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tempat Favorit Bertelur

Pantai Pelangi menjadi salah satu tempat favorit para penyu betina untuk bertelur, khususnya penyu lekang. Setidaknya ditemukan 47 sarang telur penyu lekang di sepanjang Pantai Pelangi ini pada setahun terkahir.

Meski para relawan 4K Yogyakarta ini kerap menggelar patroli saat musim bertelur tiba agar tidak ada kasus pencurian telur penyu, tetapi pencurian telur penyu dari sarang alami ini masih masif terjadi.

Dari 47 sarang penyu di Pantai Pelangi ini, ada 3 sarang penyu yang berhasil curi. Sejak zaman dahulu, pantai ini menjadi destinasi favorit bagi para pemakan telur penyu bahkan hingga olahan daging penyu.

Penyu diburu dalam jumlah besar, ribuan telur penyu diambil untuk dimasak dan dihidangkan. Populasi penyu yang mendarat di Pantai Pelangi pun sempat menurun secara drastis hingga hewan itu menjadi sangat sulit ditemukan.

Salah satunya adalah keberadaan penyu belimbing di Pantai Pelangi yang pernah dinyataakan mengalami kepunahan lokal. Sarwidi, Daru, dan relawan komunitas 4K Yogyakarta kerap mengajak masyarakat luas untuk turut membantu menjaga kelestarian penyu-penyu ini.

Mulai dari melepasliarkan para tukik yang berhasil menetas di tempat konservasi ini, kegiatan bersih pantai, hingga penanaman pandan laut. Bukan hanya menjaga habitat para penyu ini, komunitas 4K Yogyakarta juga memberikan edukasi mengenai konservasi penyu melalui laman Instagram resmi mereka @4K.yogyakarta.

Penulis: Tifani

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya