Penemuan Jasad Tergantung di Bengkel Bikin Geger Warga Balikpapan Barat

Penemuan jasad pria dalam keadaan tergantung di sebuah bengkel membuat geger warga di Jalan Letjen Suprapto RT 13 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

oleh Apriyanto diperbarui 28 Apr 2022, 02:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 02:00 WIB
Bunuh Diri
Polisi dan relawan saat melakukan evakuasi jasad pemuda yang ditemukan tewas akibat gantung diri. (Istimewa)

Liputan6.com, Balikpapan - Penemuan jasad pria dalam keadaan tergantung di sebuah bengkel membuat geger warga di Jalan Letjen Suprapto RT 13 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Jasad tersebut pertama kali ditemukan Burhan, seorang warga yang melintas di lokasi seusai pulang dari pasar, Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 07.30 Wita. Belakangan diketahui jasad tersebut berinisial HK (26). 

Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Totok Eko Darminto, saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya jasad dalam keadaan tergantung. 

"Setelah melihat itu saksi kemudian berteriak dan membangunkan warga sekitar," katanya. 

Mendapat informasi tersebut, polisi bersama Tim Inafis Polresta Balikpapan datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dari informasi para saksi, sebelum kejadian korban sempat curhat kepada pemilik bengkel bernama Sira. Korban menceritakan masalah yang dihadapinya, dirinya mengaku dituduh melakukan pemerkosaan.

"Dia dituduh memperkosa dan korban mengatakan bahwa kenapa orang mengira bahwa dia pelakunya. Diduga karena bingung dan takut, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Totok.

Saat pemeriksaan, polisi menemukan pesan di dinding yang diduga ditulis korban menggunakan spidol. Tulisan tersebut berbunyi "Terima kasih atas semuanya terutama untuk Sira, Selamat jalan ka," tulis korban.

Keluarga korban yang berada di lokasi kejadian menolak untuk divisum dan autopsi. Keluarga korban menerima kematian HK. 

"Keluarga korban menerima kematian karena gantung diri dan tidak akan menuntut terhadap siapa pun di kemudian hari. Jadi tidak ada sebab lain. Mereka menolak untuk divisum," ungkap Totok. 

  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya