Liputan6.com, Bandung - Penceramah Jam'an Nurkhatib Mansur atau yang lebih dikenal Ustaz Yusuf Mansur dilaporkan sejumlah pegawainya dari PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren) ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung terkait dugaan penunggakan gaji puluhan karyawan.
Baca Juga
Advertisement
Kepala Disnaker Kota Bandung Arief Syaifudin membenarkan informasi adanya pelaporan pegawai perusahaan tersebut.
"Iya, betul (ada pelaporan dari pegawai PayTren)," kata Arief saat dihubungi Kamis (28/4/2022).
Arief tak merinci terkait aduan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaporan itu sebagai langkah lanjutan setelah permintaan bipartit yang mereka ajukan tidak mendapatkan tanggapan sama sekali dari PT VSI dan Yusuf Mansur.
Karena sudah mendaftarkan aduan ke Disnaker, secara otomatis pemanggilan dilakukan oleh pemerintah daerah. Rencananya, para pegawai yang diwakili kuasa hukum itu akan melakukan mediasi dengan pihak perusahaan.
Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Seksi Persyaratan Kerja (HISK) Disnaker Bandung Agus Suparman menyatakan surat itu sudah dikirim pada Jumat pekan lalu kepada pihak-pihak terkait.
"Sudah disiapkan kemarin amplopnya dan sudah kami kirimkan," ucap Agus.
Adapun surat laporan tersebut sudah diterima Disnaker Bandung sejak Jumat (22/4/2022) lalu lantaran gaji sejumlah karyawan PT VSI tidak dibayar sejak 20 bulan lalu.
Sementara, surat undangan tersebut meminta pihak terlapor untuk menghadiri mediasi pertama pada 12 Mei 2022. Selain itu, pihak pelapor yaitu karyawan dan kuasa hukum karyawan agar berkenan bisa hadir.
"Jadi, sesuai surat permohonan yang masuk. Karena (undangan) pada dasarnya berdasarkan surat permohonan yang masuk," kata Agus.
Seperti diketahui, Ustaz Yusuf Mansur sempat jadi perbincangan di jagat maya. Hal itu menyusul video dirinya yang tampak marah-marah saat membahas Paytren. Yusuf Mansur mengaku telah bersabar dalam waktu yang lama. Namun, benteng kesabaran yang ia bangun itu, akhirnya jebol juga.
"Pelajaran penting buat saya. Tahunan berusaha bersabar. Berusaha nyabarin diri. Tahunan. Tapi saat lelah, letih, harusnya jauhin hapr dan socmed. Sebab bisa jebol pertahanan tahunan nyabarin diri. Dengan jadi yang kecewa, marah-marah, sebel, ngamuk, ribut, ngeluh," ungkap Yusuf Mansur dikutip dari instagram @yusufmansurnew, Jumat (8/4/2022).
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.